Jangan Pakai Jaringan 2G Lagi kalau Tidak Mau Menyesal

Teknologi 2G.
Sumber :
  • theindependentbd.com

Jakarta, VIVA – Jangan pakai jaringan 2G lagi kalau tidak mau menyesal. Seperti diketahui bahwa penipuan online makin marak terjadi dan menggunakan berbagai modus untuk mengelabui korban.

Komdigi Surati Google, Meta, hingga TikTok untuk Blokir 'Keyword' Judi Online

Oleh karena itu, Google mengingatkan semua pengguna HP Android agar mematikan jaringan 2G untuk menghindari modus penipuan yang bisa menguras rekening dan mencuri data pribadi.

Dalam blog resminya, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini mendorong peningkatan kesadaran tentang metode serangan SMS phishing yang kerap terjadi.

Penyebab Wajah Terlihat Lebih Tua dari Umur: Kebiasaan Sehari-Hari yang Harus Anda Hindari

Google juga menjelaskan soal tools bawaan di Android yang dirancang untuk menggagalkan serangan hacker tersebut dan membuat pengguna tetap aman.

Dalam postingan blog tersebut, Google berbicara tentang penipuan SMS Blaster. Akhir-akhir ini, semakin banyak bukti kelemahan keamanan pada jaringan seluler yang dieksploitasi menggunakan simulator situs seluler.

Game T-Rex Mustahil untuk Ditamatkan

Simulator situs seluler, juga dikenal sebagai False Base Stations (FBS), Stingrays, atau SMS Blasters, adalah perangkat radio yang berpura-pura menjadi menara seluler sungguhan, dan mengelabui ponsel agar terhubung ke menara tersebut.

Hal ini memungkinkan pelaku kejahatan mengirim pesan SMS phishing langsung ke smartphone, melewati jaringan operator dan semua sistem antispam dan antipenipuan.

Penipu biasanya menggunakan perangkat portabel FBS saat berkendara, dan bahkan ada kasus ketika mereka membawa perangkat tersebut di dalam ransel.

Trik penipuan cukup sederhana. Penyerang akan 'mendorong' smartphone ke jaringan 2G yang dikendalikan. SMS Blasters memalsukan jaringan LTE atau 5G, lalu menurunkan versi koneksi ke protokol 2G lama.

Perangkat yang sama kemudian berpura-pura menjadi jaringan 2G, membuat semua ponsel di area tersebut terhubung ke jaringan itu.

Penyerang mengeksploitasi kurangnya otentikasi timbal balik di jaringan 2G untuk memaksa koneksi tidak terenkripsi, membiarkan mereka mencegat dan memasukkan pesan SMS sepenuhnya.

SMS Blaster ini dapat dibeli secara online dan tidak memerlukan banyak pengetahuan teknis. Tools tersebut mudah diatur, dan pengguna dapat mengonfigurasinya agar meniru operator atau jaringan tertentu hanya dengan aplikasi seluler.

Intinya, selama perangkat masih mendukung jaringan 2G, pengguna berada dalam risiko untuk terkana serangan penipuan ini. Beberapa fitur di HP Android bisa mereduksi atau memblokir dampak dari tipe penipuan ini.

Misalnya, pada Android 12, di mana Google memperkenalkan fitur yang memungkinkan pengguna menonaktifkan jaringan 2G pada level modem.

Jika Anda memanfaatkan opsi ini, kemungkinan besar bisa mengeliminasi risiko terkena serangan SMS Blaster. Simak caranya berikut ini:

- Buka 'Settings'
- Temukan 'Networks'
- Pilih 'SIMs'
- Geser toggle opsi 'Allow 2G' agar tak aktif

Selain itu, Google merekomendasikan penggunaan fitur keamanan penting lainnya yang tersedia di Android, seperti Safe Browsing dan Google Play Protect.

Safe Browsing sudah terpasang di perangkat Android dan melindungi miliaran pengguna di seluruh dunia dengan memperingatkan mereka tentang situs, unduhan, dan ekstensi yang berpotensi berbahaya yang mungkin terkait dengan phishing atau malware.

Ketika seseorang mencoba men-download aplikasi berbahaya di Play Store, Google Protect akan langsung mencegahnya.

Fitur ini memindai aplikasi yang berisi malware atau ancaman lainnya, serta memberikan peringatan ke pengguna atas potensi bahaya jika menginstal aplikasi ke ponsel.

Google.

Mengupas Dominasi Teknologi Google dan Pengaruhnya terhadap Konsumen

Dominasi teknologi membawa kemudahan dan tantangan bagi konsumen. Eksplorasi manfaat, risiko, dan peran regulasi dalam menciptakan pasar digital yang lebih adil.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024