Tablet dan Ponsel Lipat Buku Terancam
- Gizmochina
Jakarta, VIVA – Huawei, salah satu raksasa teknologi asal China, tampaknya sedang bersiap untuk mengguncang pasar gadget dengan perangkat baru yang sangat inovatif.
Perangkat ini adalah ponsel lipat tiga yang kabarnya memiliki potensi besar untuk menggantikan tablet dan perangkat lipat bergaya buku (fold) yang saat ini populer.
Rumor tersebut mengisyaratkan bahwa dengan bantuan sistem operasi HarmonyOS NEXT dan prosesor Kirin baru, yang mana mampu menjalankan banyak "aplikasi tingkat PC".
Ponsel lipat tiga adalah perangkat yang dapat dilipat menjadi tiga bagian, menggunakan dua engsel dan layar fleksibel yang bisa dilipat ke arah luar.
Teknologi ini memungkinkan perangkat tersebut untuk berubah dari ukuran ponsel biasa menjadi ukuran tablet yang lebih besar, memberikan pengguna fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya.
Dilansir dari Gizmochina, Huawei telah mengerjakan teknologi ini selama beberapa waktu dan bahkan telah mengajukan sejumlah paten terkait dengan desain ini.
Salah satu paten terbaru menunjukkan bahwa layar lipat tiga ini berhasil melewati uji 28 mikrometer, yang mengukur daya tahan dan visibilitas lipatan pada layar setelah dilipat berulang kali.
Angka ‘28 mikrometer’ ini merujuk pada seberapa dalam lipatan yang terbentuk setelah penggunaan berulang, yang menunjukkan bahwa layar tersebut cukup tangguh dan siap digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu daya tarik utama dari ponsel lipat tiga Huawei ini adalah kemampuannya untuk menjalankan aplikasi setingkat PC, berkat kombinasi sistem operasi HarmonyOS NEXT dan prosesor Kirin terbaru.
Hal ini berarti pengguna dapat melakukan tugas-tugas berat yang biasanya memerlukan komputer atau tablet, langsung dari ponsel mereka.
Ini bisa menjadi game-changer bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang membutuhkan perangkat portabel dengan performa tinggi.
Meskipun teknologi ini sangat menjanjikan namun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya harga.
Rumor menyebutkan bahwa ponsel lipat tiga ini akan dibanderol dengan harga yang sangat tinggi dan mungkin hanya tersedia dalam jumlah terbatas.
Ini menunjukkan bahwa perangkat ini mungkin lebih ditujukan untuk menunjukkan kemampuan teknologi Huawei daripada menjadi produk yang akan menguasai pasar.
Namun, jika perangkat ini sukses, maka berpotensi menggantikan tablet dan ponsel lipat bergaya fold yang ada saat ini.
Dengan kemampuan setingkat PC dalam genggaman, Huawei dapat menciptakan segmen pasar baru dan mengubah cara kita menggunakan teknologi sehari-hari.
Produksi massal perangkat ini dilaporkan akan dimulai pada kuartal keempat tahun ini, dan banyak yang menantikan apakah inovasi ini akan menjadi revolusi berikutnya dalam dunia teknologi.