Samsung Bukan Lagi Jawara Ponsel Lipat
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Huawei berhasil menjual smartphone atau ponsel lipat paling banyak pada kuartal pertama tahun ini, menurut laporan baru yang dirilis oleh Counterpoint Research.
Hal ini merupakan 'prestasi yang menakjubkan' mengingat betapa tidak signifikannya penjualan Huawei di sebagian besar global selama beberapa tahun terakhir.
"Tepatnya, sejak Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi memutus akses Huawei ke layanan Google," demikian menurut keterangan resmi Counterpoint Research, Selasa, 4 Juni 2024.
Menurut Counterpoint Research bahwa sebagian besar konsumen memikirkan Samsung ketika ditanya tentang ponsel lipat.
Namun, faktanya tidak sepenuhnya benar. Sebab, perusahaan teknologi asal Korea Selatan tersebut hanya duduk di posisi 2 pada periode waktu yang sama tahun ini.
Terlebih lagi, penjualan ponsel Samsung turun sebesar 42 persen jika dibandingkan kuartal I 2023. Pertumbuhan Huawei sebesar 257 persen ini sebagian besar disokong oleh penjualan di China, rumahnya sendiri.
Penjualan ponsel lipat Huawei di China melonjak setelah diperkenalkannya Mate X5 pada tahun lalu. Lompatan ke jaringan 5G yang lama tertunda tampaknya telah memainkan peran penting dalam menarik minat konsumen negeri Tirai Bambu terhadap ponsel lipat Huawei.
Honor, sub-brand Huawei, menduduki peringkat ketiga dalam hal pengiriman dengan pertumbuhan sebesar 460 persen.
Namun, pertumbuhan paling mengesankan justru datang dari Motorola yang berhasil menjual ponsel lipatnya hingga 1.473 persen lebih banyak pada kuartal pertama tahun ini jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Secara keseluruhan, penjualan ponsel lipat tumbuh 49 persen YoY (tahun ke tahun). Pertumbuhan penjualan Honor dan Motorola datang dari luar China, di mana hal itu berbeda dengan Huawei," kata Counterpoint Research.
Honor Magic V2 menjadi ponsel lipat yang paling banyak dikirimkan di Uni Eropa pada kuartal I 2024. Sedangkan, ponsel lipat seri Razr membantu Motorola menjadi terkenal di pasar Amerika Utara.
Meski begitu, Samsung bisa mengembalikan keadaan pada akhir tahun ini setelah mereka merilis Galaxy Z Flip6.
Huawei diduga berencana meluncurkan ponsel lipat clamshell dengan harga terjangkau, sementara Xiaomi dan Honor masing-masing akan merilis ponsel lipat flip pertamanya.