Alat Pelacak Pribadi Ini Ukurannya Setipis Kartu ATM dan Tahan Ledakan

Locater.
Sumber :
  • Dok. Sumber Sinergi Makmur

VIVA Tekno – PT Sumber Sinergi Makmur Tbk mengumumkan peluncuran produk terbaru Locater, era baru teknologi pelacakan pribadi.

Komisi XI DPR Desak Apple Tanggung Jawab Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia

Beroperasi di atas jaringan Find My Apple, perangkat ini turut meredefinisi ulang produk pelacakan pribadi melalui keunggulan teknologi internet segalanya (internet of things/IoT).

Popularitas yang terus meningkat dari iPhone di Indonesia membawa implikasi yang menarik bagi berbagai pihak, terutama bagi bisnis, pengembang aplikasi, dan penyedia layanan.

Gemini bikin iPhone Kamu Jadi Asisten Pribadi Super Cepat

Dengan pangsa pasar yang masih terbuka, ada peluang besar untuk memanfaatkan pasar iPhone yang berkembang.

Berdasarkan data terbaru bahwa terdapat lebih dari 13 juta pengguna iPhone di Indonesia pada 2021. Angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan popularitas yang terus bertambah bagi iPhone di Tanah Air.

DPR Dukung Pemerintah Larang Penjualan iPhone 16 di Indonesia

Sementara mayoritas pengguna iPhone di Indonesia berada dalam rentang usia 18-34 tahun. Mereka adalah generasi muda yang aktif secara digital dan memiliki gaya hidup yang modern berdasarkan sebuah survei yang dilakukan perusahaan riset pasar.

Menggunakan teknologi yang sama dengan Apple AirTag, Locater telah memenuhi standar sertifikasi MFi Apple (Made for iPhone | iPad | iPod | Apple Watch).

Bedanya, sementara Apple AirTag berbentuk gantungan kunci, Locater adalah alat pelacak yang berbentuk kartu yang tipis, yang bisa dimasukkan ke dalam dompet, atau lipatan kasing ponsel.

Seperti halnya Apple AirTag, pengaktifan Locater sangat mudah, yaitu melalui aplikasi Find My iPhone dan menggunakan Bluetooth Low Energy (BLE).

Jika Locater berada dalam jangkauan Bluetooth perangkat Apple pengguna (hingga radius 20 meter), maka dapat langsung menunjukkan lokasi Locater di aplikasi Find My iPhone.

Dan jika Locater berada di luar jangkauan Bluetooth, Locater memanfaatkan jaringan Find My Apple, yang terdiri dari miliaran perangkat itu di seluruh dunia.

Begitu Locater berada dalam jangkauan perangkat Apple lain, maka akan mengirim sinyal terenkripsi. Informasi lokasi kemudian diunggah secara anonim dan terenkripsi ke iCloud, memungkinkan pemilik Locater untuk melihat lokasi terakhirnya di aplikasi Find My iPhone.

Kepala Eksekutif PT Sumber Sinergi Makmur Tbk., Alamsyah Cheung, mengklaim jika Locater membawa evolusi dalam solusi pelacakan sehari-hari dengan desain ultra-tipis dan kemampuan pelacakan yang superior.

Locater dipersenjatai beragam keunggulan. Dengan speaker berkekuatan suara lebih dari 65 dB, perangkat ini menawarkan pelacakan yang efisien dan efektif karena menggunakan teknologi Bluetooth Low Energy yang memastikan koneksi yang stabil dengan jangkauan antara 10-20 meter.

Dibuat dari aluminium berkualitas tinggi dan kaca tahan ledakan, Locater menjanjikan kualitas dan keamanan dalam pelacakan barang berharga dengan desain yang elegan dan fungsional.

Selain itu, fitur kompatibilitas global yang dimilikinya membuat Locater menjadi solusi ideal bagi para pelancong dan pengguna internasional, menjamin keamanan barang-barang pribadi mereka dimana dan kapan saja.

"Dengan ketebalan hanya 1,8 mm yang menyerupai ukuran kartu elektronik (seperti kartu ATM dan kartu kredit) dan berat 14,2 gram, menjadikan Locater sangat ringan dan praktis dibawa-bawa. Durasi baterainya yang hingga 30 bulan tak memusingkan pengguna dalam urusan charger," ungkap Alamsyah Cheung.

Jika tidak ada aral melintang, konsumen sudah bisa memiliki Locater mulai April 2024 dengan harga Rp300 ribu. "Harganya sangat terjangkau. Bandingkan sama Apple AirTag yang lebih dari Rp400 ribu. Untuk penjualan, kami menargetkan tiga persen dari total pengguna iPhone di Indonesia," tegas dia.

Grace Tahir

Grace Tahir Prediksi Dua Orang yang Bisa Kalahkan Kekayaan Steve Jobs hingga Elon Musk

Grace Tahir memperkirakan kekayaan dua orang asal Asia akan melonjak pesat seiring meningkatnya adopsi AI di berbagai bidang. Kekayaannya bisa melebihi pemilik Apple.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024