iPhone 15 Sukses di Kandang Samsung, Babak Belur di Rumah Huawei

iPhone 15 series.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Tekno – Penjualan iPhone 15 sukses besar di banyak negara, termasuk kandang Samsung, yaitu Korea Selatan dan babak belur di kandang Huawei, yaitu China. Kok bisa?

Sukses di Korea Selatan

Dalam laporan terbaru terungkap penjualan HP Apple terbaru di Korsel melonjak 40 persen dari iPhone 14 series yang diluncurkan 2022.

Negara Korea Selatan

Photo :
  • Pixabay

Atlas Research and Consulting yang merilis data tersebut turut mengungkap penjualan iPhone 15, iPhonr 15 Plus, iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max meningkat 41,9 persen pada bulan pertama sejak peluncuran 13 Oktober lalu dibanding periode yang sama tahun lalu saat muncul iPhone 14 series.

Secara khusus, penjualan iPhone 15 meningkat lebih dari dua kali lipat pada periode yang sama. Sementara iPhone 15 Pro Max dengan harga tertinggi mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 42,3 persen.

Pelanggan Korsel dulunya lebih memilih Samsung ketimbang Apple karena faktir patriotisme. Namun hal tersebut sudah mulai luntur belakangan ini.

Laporan Atlas Research mengungkap peningkatan insentif yang diberikan operator menjadi salah satu mendorong penjualan iPhone 15 di Korsel. Alhasil konsumen bisa mendapatkan iPhone terbaru lebih terjangkau meski ada peningkatan dari sisi harga.

Yoon Suk Yeol Ditangguhkan dari Tugas Kepresidenan Korsel setelah Dimakzulkan

Faktor lainnya SK Telecom menawarkan layanan perekaman panggilan di iPhone, sebelumnya kemampuan ini hanya ada di Samsung saja. Adanya Apple Pay turut berkontribusi pada lonjakan penjualan iPhone 15 di Negeri Ginseng.

Kalah di Pasar China

Jenderal Petinggi Militer Korsel Ditahan, Dituduh Terlibat dalam Penerapan Darurat Militer

iPhone 15 Pro

Photo :
  • Istimewa
Korsel Alami Kekosongan Kepemimpinan usai Pemakzulan Presiden Yoon, Korut Mengintai

Comeback-nya Huawei lewat Mate 60 membuat pertumbuhan pengapalan HP China melesat selama Oktober 2023. Data tersebut diungkap Counterpoint Research dalam laporan terbarunya, yang menyebut pertumbuhan pengapalan HP di China sebesar 11 persen sepanjang Oktober lalu.

Pertumbuhan ini terbantu dari pengapalan produk Huawei yang melesat hingga 83 persen secara year on year (yoy) jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Huawei Mate 60 series dirilis pada Agustus lalu dan mengejutkan banyak pihak, karena menggunakan chip yang cukup canggih meski tak bisa menggunakan banyak teknologi asal Amerika Serikat akibat berbagai pelarangan dari Pemerintah Paman Sam.

Di sisi lain, dalam periode yang sama pertumbuhan penjualan iPhone hanya 11 persen, jauh lebih kecil dari prediksi awal beberapa minggu setelah peluncuran iPhone terbaru, dilansir dari situs 9to5Mac.

"Keunggulan menonjol pada Oktober adalah Huawei dengan kembalinya jajaran perangkat Mate 60. Pertumbuhannya sangat hebat dengan berbagai promosi peluncuran dan pemberitaan di media terkait chipset 'Made in China'," tulis analis Archie Zhang.

"Permintaan terus meningkat hingga double digits dan kami juga melihat adanya efek halo, dengan berbagai model lain (dari Huawei) yang juga penjualannya bagus," tambahnya.

Dengan begitu, Huawei bisa saja disebut sebagai juru selamat pasar HP di China, karena selama beberapa kuartal ke belakang, pengapalannya terus menurun, termasuk penurunan sebesar 3% pada kuartal yang berakhir pada Juni lalu.

Para analis memprediksi pasar HP China akan tumbuh kembali pada Q4 2023. Sekali pun Huawei disebut akan kesulitan memproduksi HP flagship dalam skala yang lebih besar.

Sejak pertama dirilis, Huawei Mate 60 Pro sudah menunjukkan angka penjualan yang meyakinkan. Dalam enam minggu sejak dirilis, HP flagship Huawei itu sudah terjual sebanyak 1,6 juta unit.

Lalu, setelah iPhone 15 series sudah dirilis di China, penjualan Huawei Mate 60 Pro pun tetap tinggi. Sementara penjualan iPhone 15 series malah melambat, lebih rendah 4,5 persen dibanding penjualan iPhone 14 series saat pertama dirilis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya