Mayoritas Konsumen Indonesia Memilih Ponsel 'Entry-Level' dan 'Mid-Range'

Samsung Galaxy A34 5G.
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

VIVA Tekno – Counterpoint Research merilis laporan terbaru peringkat smartphone atau ponsel pintar di Indonesia berdasarkan pangsa pasar di kuartal ketiga tahun ini. Lembaga riset itu menyebut merek Samsung berada di posisi teratas.

iPhone 16 dan Samsung Galaxy S24 Adu Kecepatan 5G, Siapa Unggul

"(Pangsa pasar) Samsung paling besar," kata Senior Analyst Counterpoint Research, Febriman Abdillah di Jakarta, Selasa malam, 14 November 2023.

Raksasa teknologi Korea Selatan itu meraih pangsa pasar 20 persen. Namun, angka ini turun satu persen dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar 21 persen.

Lingkaran Kecil Ini bikin Penggunanya Tidur Nyenyak Seharian

Samsung Galaxy A54 5G.

Photo :
  • Misrohatun Hasanan

Peringkat kedua dan seterusnya masing-masing ditempati Oppo dan Xiaomi (18 persen), Vivo (16 persen), Realme dan Infinix (10 persen), serta merek lainnya (8 persen).

Oppo Find X8 Series: Kamera Hasselblad, Chipset Galak, Harga bikin Melongo

Febriman juga menyebut Samsung berhasil meraih peringkat pertama berkat penjualan yang kuat di segmen ponsel entry-level (di bawah Rp3 juta) dan segmen mid-range di rentang harga Rp3 juta hingga Rp6 juta.

Segmen tersebut menyumbang sebagian besar total pengiriman triwulanan mereka. Sementara Oppo mengalami pertumbuhan penjualan di segmen mid-range untuk seri Reno8, Reno8 T, Reno10, dan A78.

Xiaomi berada di peringkat ketiga berkat upaya mereka untuk memperkuat pasokan, distribusi, dan program penjualannya melalui promosi harga atau diskon.

Sementara itu, pertumbuhan Realme dan Infinix didukung oleh segmen entry-level (di bawah Rp3 juta). Khusus Realme, ponsel yang laku dibeli konsumen di antaranya C30s, C53, dan C55.

Realme C53.

Photo :
  • Realme

Infinix menjadi lebih populer karena spesifikasinya yang dinilai kompetitif dan memperkuat proposisinya sebagai 'merek untuk anak muda'.

"Kita juga ketahui bahwa perekonomian kita itu cukup membaik walaupun pertumbuhannya agak melambat dibanding tahun lalu di kuartal yang sama. Tapi kita melihat daya beli masyarakat makin tinggi, makin kuat, sehingga membuktikan adanya permintaan smartphone juga naik," jelas Febriman.

ilustrasi pajak

Mulai 2025, PPN Naik 12 Persen: Ini Barang dan Jasa yang Naik dan Dikecualikan

Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Berikut daftar barang dan jasa yang akan terdampak oleh kenaikan tarif

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024