Realme, Samsung, Vivo dan Xiaomi 5 Besar, Apple Terlempar
- GSM Arena
VIVA Tekno – Lembaga riset IDC atau International Data Corporation merilis survei terbarunya pada kuartal ketiga tahun ini. Dalam laporan tersebut mengungkapkan bahwa merek smartphone atau ponsel pintar Samsung tetap bertahan di posisi teratas dengan pangsa pasar 16,2 persen.
Peringkat kedua, ketiga, keempat, dan kelima diikuti masing-masing oleh Realme dengan 15,1 persen, Vivo 13,9 persen, Xiaomi 11,7 persen, serta Oppo sebesar 9,9 persen, seperti dikutip dari situs Gizmochina, Senin, 13 November 2023.
Yang cukup mengagetkan bahwa raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Apple berada di peringkat delapan dengan pangsa pasar hanya 5,5 persen.
Vendor iPhone dan MacBook itu masih kalah dibandingkan OnePlus dan Poco yang masing-masing menempati posisi enam dan tujuh dengan 6,2 persen serta 5,7 persen.
Kendati demikian, khusus Oppo, OnePlus dan Poco mengalami pertumbuhan substansial dari tahun ke tahun (yoy) sehingga mengamankan pangsa pasar masing-masing sebesar 9,9, 6,2, dan 5,7 persen.Sementara Apple, Infinix (peringkat ke-9), dan Tecno (peringkat ke-10) menunjukkan pertumbuhan moderat dengan menguasai pangsa pasar masing-masing 5,5 persen, 3,1 persen, dan 2,9 persen. Adapun kategori 'lain-lain' menguasai 9,8 persen pangsa pasar.
Meski Samsung tetap menjadi pemain teratas, namun raksasa teknologi Korea Selatan itu mengalami sedikit penurunan pangsa pasar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 18,5 persen.
Sementara Realme begitu menonjol dengan pertumbuhan tercepat sehingga berdampak pada peningkatan pangsa pasar yang sangat mengesankan dari tahun ke tahun sebesar 6,5 persen.
Sebaliknya, OnePlus dan Poco mengalami pertumbuhan pesat dengan kenaikan masing-masing 50,1 persen dan 50,8 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, Apple, Infinix dan Tecno, sama-sama terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil dengan mempertahankan posisi penting di pasar.
Laporan kuartal III 2023 IDC ini menyoroti pangsa pasar smartphone di India, di mana menunjukkan peningkatan kecil sebesar 0,4 persen yoy secara keseluruhan pengiriman di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.