Kabar Terbaru dari iPhone 16 dan iPhone 16 Plus

Ilustrasi iPhone 16 dan iPhone 16 Plus.
Sumber :
  • GSMArena

VIVA Tekno – Apple, salah satu pemimpin industri smartphone telah lama memiliki kebijakan dalam meningkatkan pendapatan per unit iPhone yang dijual. Mereka melakukannya dengan menciptakan perbedaan fitur antara model iPhone "biasa" yang lebih terjangkau dan versi Pro yang lebih mahal. Yang menarik, tahun ini kita melihat perubahan besar dalam pendekatan ini.

Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik, Perhutani Genjot Digitalisasi

Menurut laporan dari analis yang diakui, Jeff Pu, semua empat model iPhone 16 yang akan dirilis tahun depan bakal ditenagai oleh chipset A18, seperti dilansir dari GSMArena. Ini adalah langkah penting dari lineup tahun ini, di mana iPhone 15 dan iPhone 15 Plus menggunakan chipset A16 Bionic, sementara iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max menggunakan chipset A17 Pro.

Intan Baruprana Finance Cetak Pendapatan Rp 15,85 Miliar hingga September 2024

Ilustrasi Apple iPhone.

Photo :
  • Techradar

Kamu mungkin berpikir bahwa Apple akhirnya akan berhenti menonjolkan kemampuan chipset sebagai alasan utama untuk memilih versi Pro, tetapi tampaknya itu tidak benar. Walaupun keempat model akan menggunakan chipset A18 tahun depan, terdapat perbedaan di dalamnya. 

bank bjb Dorong Perumbuhan Bisnis Berkelanjutan Tahun 2025 Melalui Sustainability Bond

iPhone 16 dan iPhone 16 Plus akan menggunakan A18, sedangkan iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max akan menggunakan A18 Pro, yang mengindikasikan adanya peningkatan kinerja pada versi Pro.

Ilustrasi iPhone 16 dan 16 Plus

Photo :
  • GSMArena

Apa yang menarik adalah bahwa Apple mungkin hanya sedang merenovasi merek chipset-nya. Hal ini membuat versi "biasa" dari iPhone terasa lebih mendekati dalam hal spesifikasi perangkat keras ke versi Pro-nya. Bagaimanapun, kita perlu menunggu untuk melihat sejauh mana perbedaan A18 dari A17 Pro yang digunakan pada iPhone Pro tahun ini.

Namun, apa yang pasti adalah bahwa chipset A18 dan A18 Pro akan diproduksi oleh TSMC menggunakan proses "N3E" generasi kedua dengan ketebalan 3nm. Ini diyakini akan lebih hemat biaya dan menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan "N3B" yang digunakan pada A17 Pro.

Ketika kita melihat perubahan ini, satu hal yang jelas adalah bahwa persaingan di pasar smartphone semakin ketat, dan konsumen dapat berharap lebih banyak pilihan dan fitur yang canggih. Apple berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan meningkatkan kualitas chipset pada semua model iPhone-nya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya