Gaji Buruh Pabrik Huawei Lebih Tinggi dari iPhone

Huawei Mate 60 Pro.
Sumber :
  • Getty Images

VIVA Tekno – Huawei mengejutkan dunia ketika merilis Mate 60 Pro, smartphone andalan barunya yang berjalan pada sistem-on-a-chip Kirin 9000S. Chip tersebut dikabarkan dibuat oleh SMIC yang berbasis di China.

Foxconn, pemasok dan perakit Apple dan perusahaan teknologi lainnya, dilaporkan membayar gaji yang lebih banyak untuk mengerjakan ponsel Huawei di pabriknya yang berbasis di Shenzhen dibandingkan iPhone, menurut laporan South China Morning Post.

“Pegawai baru akan mengetahui ponsel apa yang mereka buat setelah mengalokasikan mereka ke tim berbeda berdasarkan permintaan saat ini. Sekarang mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk membuat ponsel Huawei,” kata seorang perekrut untuk Foxconn yang hanya menyebutkan nama belakangnya, Xu.

iPhone dibuat oleh grup bisnis produk digital terintegrasi Foxconn, atau iDPBG. Sebaliknya, ponsel Huawei dibuat sebagai bagian dari grup FIH, yang menurut SCMP bekerja di bawah anak perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Foxconn International Holdings.

Dilaporkan bahwa FIH menawarkan 26 yuan (Rp54 ribu) per jam, menurut dua perekrut. Sementara iDBPG menawarkan 21 yuan per jam (Rp44 ribu), mengutip situs Toms's Hardware, Senin, 18 September 2023.

Tidak jelas apakah semua perbedaan tersebut hanya karena popularitas Mate 60 Pro di China. Xu mengatakan bahwa karyawan FIH sering kali dibayar lebih tinggi, namun kelompok pembuat iPhone biasanya menawarkan program kesejahteraan yang lebih baik bagi pekerja dibandingkan kelompok lain, yang mengarah pada manfaat lain.

Bagaimanapun, banyak ponsel pintar baru yang memasuki negeri Tirai Bambu, pasar terbesar di dunia. Mate 60 Pro milik Huawei mulai dijual awal bulan ini, dengan Digitimes melaporkan bahwa pesanan ponsel perusahaan telah mencapai 15-17 juta unit.

Warna iPhone 15.

Photo :
  • Apple

Mate 60 Pro yang menggunakan chip buatan dalam negeri dan HarmonyOS milik Huawei, tampaknya telah memicu sedikit patriotisme di China karena foto yang tersebar di media sosial lokal menggambarkan tentang antrean besar-besaran di luar toko yang menjual ponsel tersebut.  

Sementara itu dilaporkan pemerintah telah melarang penggunaan iPhone untuk pekerjaan pemerintahan, meskipun Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa Tiongkok belum mengeluarkan kebijakan atau undang-undang apa pun yang melarang penggunaan ponsel dari merek asing seperti Apple.

Komisi XI DPR Desak Apple Tanggung Jawab Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia

Sementara itu, Apple mengumumkan lini iPhone 15 dan iPhone 15 Pro awal pekan ini. Perilisan kedua raksasa teknologi yang saling berdekatan telah menciptakan badai persaingan dan membutuhkan banyak pekerja untuk merakitnya.

Apple, seperti banyak perusahaan lainnya, perlahan-lahan mendiversifikasi rantai pasokannya. Untuk pertama kalinya, iPhone buatan India akan diluncurkan di hari yang sama seperti gadget yang dirakit di China. 

Gemini bikin iPhone Kamu Jadi Asisten Pribadi Super Cepat

Pabrik-pabrik iPhone India tersebut juga dimiliki oleh Foxconn. Diversifikasi Apple terjadi di tengah ketegangan geopolitik. Namun ini juga membantu perusahaan menjual lebih banyak ponsel di India tanpa membayar tarif pada ponsel yang masuk ke negara tersebut.

Apple tidak diragukan lagi akan menjual iPhone 15 secara Tiongkok, tetapi perusahaan asal Cupertino ini menghadapi penantang dalam negeri yang sedang berselancar di gelombang nasionalisme teknologi.

DPR Dukung Pemerintah Larang Penjualan iPhone 16 di Indonesia

Untuk saat ini, tampaknya Huawei dan Foxconn bersedia membayar lebih tinggi untuk memastikan tersedianya cukup perangkat untuk menempatkan Mate 60 Pro di setiap tangan yang menginginkannya.

Momen Perayaan Ulang Tahun VIVA ke-16

Kilas Balik Ulang Tahun VIVA ke-16: Pencapaian, Perubahan Logo, dan Semangat Baru!

Rayakan ulang tahun VIVA ke-16 dengan tema "Big Opportunity"! Temukan pencapaian besar, perubahan logo baru, dan semangat optimisme untuk masa depan media digital.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024