Apple Bakal Jadi Raja Smartphone Lewat iPhone 15, Samsung Minggir
- Macotakara
VIVA Tekno – Perusahaan intelijen pasar TrendForce menyebut adanya kemungkinan Apple dapat menyalip Samsung untuk menjadi pemimpin pasar ponsel pintar global, menyusul peluncuran iPhone 15 yang akan datang.
Secara historis, posisi Samsung sebagai merek ponsel pintar terlaris nampaknya sangat menantang. Itu karena perusahaan memiliki beragam model smartphone.
Mulai dari ponsel murah, pasar menengah, hingga model andalan yang bersaing dengan iPhone Pro dan Pro Max. Sebaliknya, Apple hampir secara eksklusif menargetkan pembeli premium – hanya iPhone SE yang dipasarkan di kelas menengah dan sama sekali tidak ada segmen entry-level.
Hal ini membuat perusahaan hampir mustahil untuk bersaing dengan Samsung dalam hal volume. Apple bisa menyalip Samsung tahun ini melalui iPhone 15, menurut situs 9to5Mac, Kamis, 7 September 2023.
Samsung terus memimpin dalam peringkat produksi, mengirimkan 53,9 juta unit di Q2. Namun, sektor ini mengalami penurunan sebesar 12,4 persen QoQ.
Di tengah tantangan ekonomi global dan persaingan yang ketat, ditambah dengan memudarnya efek dari peluncuran ponsel andalannya pada awal tahun, kinerja Samsung pada Q2 tertinggal dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meskipun Samsung meluncurkan model lipat baru pada Q3, dampaknya terhadap pertumbuhan keseluruhan diperkirakan tidak terlalu besar mengingat volume penjualan yang relatif rendah dibandingkan seri Galaxy S.
Pada kuartal kedua, Apple biasanya mengalami kuartal terlemah dalam hal produksi karena peralihan antara model lama dan baru. Output untuk kuartal kedua mencapai 42 juta unit, menandai penurunan 21,2 persen dari kuartal sebelumnya.
Menariknya, Apple dan Samsung bersaing ketat dalam proyeksi produksi tahunan mereka. Jika seri iPhone 15 mengungguli ekspektasi pasar, Apple memiliki peluang bagus untuk menyingkirkan Samsung dari posisi lamanya sebagai pemimpin pasar global.
TrendForce memiliki pesimisme yang sama dengan perusahaan intelijen pasar lainnya mengenai ukuran pasar ponsel pintar secara keseluruhan. Mereka mencatat pandangan dari dua pemain besar lainnya.
Baik Counterpoint maupun IDC, sepakat bahwa di sepanjang tahun ini akan terjadi tingkat pengiriman ponsel pintar terendah dalam satu dekade.
Permintaan di pasar konsumen seperti China, Eropa, dan Amerika Utara belum menunjukkan peningkatan yang signifikan saat memasuki paruh kedua tahun ini.
Sekalipun indikator ekonomi di pasar India membaik, masih sulit untuk membalikkan penurunan produksi smartphone secara global.Â
TrendForce memperkirakan bahwa pasar ponsel pintar mungkin akan mengalami pergeseran lagi pada Q2 tahun ini karena kondisi ekonomi global yang buruk, dan akibatnya produksi pada paruh kedua mungkin akan semakin berkurang.
Menyongsong tahun 2024, prospek perekonomian saat ini kurang optimis. Firma riset memperkirakan peningkatan produksi global sebesar 2-3 persen per tahun, bergantung pada tren ekonomi regional.