Pasar Ponsel 5G di Indonesia Masih Kalah dari 4G

Ilustrasi pasar ponsel.
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Perusahaan riset industri International Data Corporation (IDC) memaparkan pangsa pasar ponsel 4G di Indonesia naik sebesar 86 persen pada kuartal kedua, dari 82 persen di kuartal pertama tahun ini.

AI Bantu Telkomsel Tangani Lonjakan Pelanggan Setelah Bergabungnya IndiHome

"Pangsa pasar ponsel 5G masih kecil dibandingkan ponsel 4G. Meskipun harga ponsel 5G semakin terjangkau, ponsel 4G seringkali menawarkan spesifikasi yang jauh lebih baik dengan harga yang mirip," kata Analis IDC Indonesia Vanessa Aurelia, dikutip dari situs resmi IDC, Kamis, 7 September 2023.

Sementara pangsa ponsel 4G naik, ponsel 5G menurun 4,3 persen year-on-year (yoy) untuk pertama kalinya sejak kehadiran ponsel 5G di Indonesia pada 2020.

Mulai 2025, PPN Naik 12 Persen: Ini Barang dan Jasa yang Naik dan Dikecualikan

Vanessa menilai adopsi 5G di Indonesia lambat karena mengalami tantangan baik dari sisi permintaan maupun persediaan. Hingga sekarang, jaringan 5G masih terbatas untuk titik-titik tertentu.

"Konektivitas 5G masih terbatas untuk arena tertentu sehingga fitur 5G belum cukup untuk memikat konsumen potensial yang baru," ungkapnya.

iPhone 16 dan Samsung Galaxy S24 Adu Kecepatan 5G, Siapa Unggul

Adopsi 5G yang masih rendah, menurut Vanessa, juga membuat operator telekomunikasi berhati-hati dalam investasi untuk teknologi tersebut, antara lain disebabkan oleh biaya dan tingkat keuntungan.

Ia juga menemukan bahwa pasar ponsel Indonesia kembali menurun untuk delapan kuartal berturut-turut, yaitu 6,3 persen yoy. Namun, secara quarter-over-quarter (QoQ), pasar ponsel Indonesia tumbuh 13,8 persen menjadi 8,9 juta unit.

Penurunan pasar ponsel Indonesia berada di satu digit berkat pertumbuhan segmen entry-level alias ponsel murah.

IDC juga mencatat ponsel premium (di atas US$600 atau sekitar Rp9,1 juta), tumbuh 71 persen yoy, Samsung dan Apple masih menjadi merek teratas di segmen tersebut. IDC memprediksi pengiriman ponsel pada 2023 menjadi yang terendah sejak 2018.

Berdasarkan pengiriman, Samsung menjadi merek nomor satu di Indonesia dengan pangsa pasar 20,8 persen dan pengiriman 1,9 juta unit pada kuartal II 2023. Di bawah Samsung, Oppo mengirimkan 1,6 juta unit dengan pangsa pasar 17,6 persen.

Posisi ketiga diduduki oleh Vivo, dengan pangsa pasar 16,5 persen dan pengiriman 1,5 juta unit. Xiaomi dan Transsion (Infinix, Tecno) masing-masing berada di posisi keempat dan kelima dengan pangsa pasar 14,7 persen dan 13,4 persen. Xiaomi mengirimkan 1,3 juta unit ponsel pada kuartal II 2023, sementara Transsion 1,2 juta unit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya