Pemerintah Tegas Larang Pakai iPhone dan iPad, Menteri Maksut Punya Bukti
- Ars Technica
VIVA Tekno – Ancaman mata-mata dari Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia telah membuat Moskow melarang penggunaan iPhone dan iPad untuk urusan pekerjaan, menurut pengumuman Menteri Pengembangan Digital Maksut Shadaev.
Menteri Maksut memberlakukan larangan ini dua bulan setelah pernyataan yang dikeluarkan Badan Intelijen dan Keamanan Dalam Negeri Rusia, FSB, yang menyebut sejumlah besar perangkat Apple telah disusupi malware spionase yang dikendalikan Badan Keamanan Nasional atau NSA Amerika Serikat.
"Pembatasan ini diberlakukan terhadap penggunaan perangkat seluler (Apple), termasuk iPhone dan iPad, untuk mengakses aplikasi terkait pekerjaan dan bertukar email terkait pekerjaan," ungkap FSB.
Kendati demikian, Menteri Maksut menjelaskan bahwa penggunaan iPhone maupun iPad untuk kebutuhan pribadi masih diperbolehkan, mengutip dari situs Live Mint, Selasa, 15 Agustus 2023.
Saat tuduhan ini pertama kali dilontarkan, Apple langsung membantah, sementara Badan Keamanan Nasional atau NSA Amerika Serikat memilih untuk tidak menanggapinya.
"Kami tidak pernah bekerja dengan pemerintah mana pun untuk memasukkan backdoor ke dalam produk Apple apa pun dan tidak akan pernah," kata juru bicara Apple.
Bantahan itu muncul setelah FSB menuduh NSA Amerika Serikat memasang malware di perangkat milik Apple seperti iPhone dan iPad yang kerap digunakan diplomat Rusia, China, dan Suriah.
Menurut FSB, Badan Intelijen AS terus mengumpulkan informasi melalui malware yang sebelumnya tidak dikenal dan menggunakan kerentanan keamanan pada perangkat lunak atau software yang disediakan oleh pabrikan.
FSB juga menuduh Apple memberi akses Pemerintah AS untuk berbagai peluang memata-matai kliennya. Tuduhan itu dibuat karena Washington dan Moskow terkunci dalam kebuntuan diplomatik paling serius dalam beberapa dekade karena konflik Ukraina yang sedang berlangsung.
Mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) Edward Snowden mengungkapkan pada 2013 bahwa AS telah menjalankan operasi intelijen global untuk mengawasi politisi asing, termasuk beberapa di negara sekutu.
Sebelumnya dikabarkan CIA (Central Intelligence Agency) memasang malware pada ribuan ponsel Apple yang digunakan oleh warga negara Rusia dan diplomat asing yang bekerja di negaranya, menurut FSB.
FSB mengatakan bahwa operasi intelijen bersama dengan Federal Guard Service (FSO) telah mengungkap operasi pengawasan oleh CIA dan NSA Amerika Serikat yang dilakukan menggunakan perangkat Apple.
Tidak hanya warga negara Rusia yang menjadi sasaran, tetapi juga nomor telepon dan pelanggan asing yang menggunakan kartu SIM yang terdaftar di diplomatik dan kedutaan besar di Rusia, termasuk negara-negara dari blok NATO dan wilayah post-Soviet, serta Israel, Suriah, dan China.