Jangan Langsung Buang Ponsel atau Laptop Lama, Berbahaya

WiFi.
Sumber :
  • Dok. Kaspersky

VIVA Tekno – Perusahaan keamanan siber Rusia, Kaspersky, mengingatkan pengguna supaya tidak lupa menghapus koneksi WiFi ketika sudah mengganti smartphone atau ponsel pintar maupun laptop lama ke yang baru.

Produktivitas Maksimal dengan Laptop Tipis ASUS Zenbook S 14 UX5406

Saat ponsel atau laptop diganti maka hal-hal yang biasanya diingat pemilik adalah menghapus foto, pesan, email dan data-data pribadi lainnya.

Tak hanya ponsel dan komputer, ada banyak perangkat pintar yang membutuhkan koneksi internet WiFi ketika dioperasikan, misalnya printer, jam tangan pintar sampai lemari es.

Mengenal IMEI dan Peran Pentingnya dalam Mengatur Pasar Gadget Indonesia

Sebagian besar gadget menyimpan informasi jaringan WiFi dalam bentuk yang tidak terlindungi sehingga jaringan rentan dijebol hacker yang dibuang atau dijual.

Mengakses jaringan WiFi orang lain memiliki nilai komersial, menurut Kaspersky, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 11 Agustus 2023.

Apakah laptopmu Terus-Menerus di Mode Sleep? Simak Bahaya Performa dan Keamanannya yang Perlu Kamu Waspadai!

Jika WiFi pada gadget lama tidak dihapus dan gawai telanjur dijual atau dibuang, ditambah kata sandi WiFi berada di memori perangkat, maka jaringan WiFi mudah ditemukan.

Akses WiFi yang bocor bisa jadi berbahaya. Contoh paling gampang WiFi bocor adalah menggunakan koneksi tetangga sehingga seseorang bisa mencuri foto dan dokumen dari perangkat pintar lainnya.

Kondisi bisa lebih buruk ketika jaringan WiFi disusupi aktivitas ilegal, misalnya menyebarkan spam dan serangan DDoS. Penjahat siber bisa meretas perangkat yang terhubung dengan WiFi lalu menggunakannya sebagai proxy.

Proxy yang beroperasi dari jaringan rumah biasanya diminati peretas, menurut Kaspersky. Akibat WiFi bocor, pemilik akan menanggung beban antara lain internet lambat, alamat IP masuk ke daftar penolakan dan, meskipun jarang terjadi, diblokir oleh penyedia jasa internet atau didatangi polisi.

Jika perangkat pintar tersambung dengan jaringan WiFi kantor, hacker atau peretas bahkan bisa menggunakan pengaturan WiFi untuk menyerang perusahaan, misalnya melancarkan ransomware atau mencuri data pribadi.

Agar pengguna gadget terlindungi dari risiko akibat WiFi bocor, Kaspersky menyarankan untuk melakukan factory reset (setelan ulang pabrik) sebelum berganti gadget. Setelah itu, cek setelan jaringan untuk memastikan bahwa sambungan WiFi sudah benar-benar hilang.

Jika perlu, lakukan setelan pabrik dua kali. Cara kedua, ganti pengaturan WiFi setelah berganti gawai. Ubah kata sandi Wifi dan perbarui pengaturan pada perangkat lainnya yang tersambung dengan jaringan WiFi tersebut.

Ketiga, pengguna bisa membuat konfigurasi pada router supaya perangkat yang baru terhubung atau perangkat yang tidak dikenal sulit terhubung.

Jika perangkat sudah dijual, maka pengguna bisa membuat gadget lama terisolasi dari pengaturan router supaya jika ada penyerang, dia tidak bisa mendapatkan akses.

Jika cara ketiga terlalu rumit, Kaspersky memberikan cara keempat, yaitu menggunakan solusi keamanan untuk smarthome (rumah pintar).

Aplikasi seperti itu bisa mengetahui cara konfigurasi WiFi rumah dengan benar, mendeteksi perangkat tamu sampai memberi peringatan jika ada perangkat yang tidak dikenal.

ilustrasi pajak

Mulai 2025, PPN Naik 12 Persen: Ini Barang dan Jasa yang Naik dan Dikecualikan

Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Berikut daftar barang dan jasa yang akan terdampak oleh kenaikan tarif

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024