TKDN Laptop Terhalang Tahun Politik

Public Relations Manager PT Sat Nusapersada, Stanly Rocky di Batam, Senin malam, 19 Juni 2023.
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA – Pabrik perakitan elektronik yang beroperasi di Batam, PT Sat Nusapersada, berpendapat bahwa akan lebih baik jika pemerintah mewajibkan perangkat laptop memiliki TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) seperti HP atau smartphone.

Main HP sambil BAB Emang Nikmat, tapi Mengundang Bencana

"Dari semua merek laptop, ya, mungkin baru 10 persen saja yang main TKDN. Itu dikit banget. Lebih bagus kayak smartphone. Jadi wajib untuk semua brand," kata Public Relations Manager PT Sat Nusapersada, Stanly Rocky, kala berbincang dengan VIVA Digital dan sejumlah media massa di Batam, Selasa, 20 Juni 2023.

Ia juga mengaku sudah melakukan diskusi dengan pemerintah. Tapi, lanjutnya, untuk saat ini belum bisa terwujud lantaran terhalang dengan narasi 'tahun politik'.

Asus P5 Segera Hadir di Indonesia, Pakai AI dan Bodi Aluminium

"Mereka (pemerintah) menyebutnya tahun politik. Jadi enggak mungkin terjadi. Tahun Politik itu segala sesuatunya bergejolak. Pasti pending ke tahun berikutnya,” jelas Stanly. Salah satu merek laptop yang sudah bermain di TKDN adalah Asus.

Raksasa teknologi asal Taiwan ini sudah menjadi produsen laptop nomor satu di Indonesia untuk segmen consumer sejak 2013 dan segmen gaming pada 2015. Asus saat ini ingin lebih dari sekadar jualan laptop consumer maupun gaming.

Simak Obrolan Erick Thohir dengan Bos NVIDIA Jensen Huang soal Ekosistem AI Indonesia

ASUS Zenbook 14 OLED (UX3402).

Photo :
  • Dok. ASUS

"Berikutnya setelah kita menjadi yang terbesar (untuk segmen consumer dan gaming), tentunya kita ingin membagikan apa yang kita punya ke masyarakat Indonesia melalui program CSR," tutur Head of Public Relations Asus Indonesia, Muhammad Firman.

Kemudian, Asus bekerja sama dengan pihak swasta untuk mendonasikan laptop segmen edukasi di Indonesia. Mereka mendistribusikan laptop ke sekolah-sekolah yang perlu bantuan di seluruh Indonesia.

Setelah itu, Firman mengaku jika Asus menerapkan TKDN untuk seluruh perangkatnya karena pada tahun ini ada kewajiban dari pemerintah bagi seluruh produsen laptop agar mengantongi sertifikasi TKDN, khususnya merek yang ingin berpartisipasi dalam projek pengadaan barang pemerintah.

Dengan adanya peraturan baru dari pemerintah, selain garap pasar consumer, raksasa teknologi Taiwan ini juga ingin menggarap segmen B2B dan ekspansi produk, tidak hanya impor langsung tapi juga produksi di dalam negeri.

"Jadi, berhubung kita sudah jadi nomor satu untuk segmen consumer, maka tentunya kita ingin menyasar segmen lain. Misalnya B2B. Itu segmen yang sangat potensial," papar Firman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya