Pabrik Perakitan HP dan Laptop di Batam Ini Tidak Butuh 5G
- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – PT Sat Nusapersada mengaku belum butuh 5G kendati sudah mendapat tawaran dari operator seluler. Sat Nusapersada adalah pabrik perakitan elektronik, seperti ponsel Xiaomi, Poco, Asus Zenfone dan Asus ROG serta laptop Asus yang berlokasi di Batam.
"Kita belum pakai (5G) ya. Memang belum ada layanannya secara official, tapi kita sebenarnya bisa minta. Jadi dari Telkomsel sudah pernah nawarin, bisa dikasih pertitik," kata Public Relations Manager PT Sat Nusapersada, Stanly Rocky di Batam, Senin, 20 Juni 2023.
Menurutnya, generasi jaringan kelima itu memiliki sistem kerja berbasiskan pengiriman data. Sementara pabrik melakukan testing dengan kabel, bukan wifi. Sehingga dirasa lebih efisien menggunakan kabel dibanding 5G.
Misalnya untuk melakukan pengecekan perangkat lunak atau software di ponsel. Pabrik menggunakan metode colok USB yang tersambung ke komputer.
"Kalau pakai 5G bakal makin repot. Contoh produksi kita pakai smartphone, misalnya 34 juta unit per bulan, dikali 22 hari kerja, itu udah berapa ribu. Kalau semua tersambung ke wifi, pasti semakin lemah," ujarnya.
Menurutnya, jika jaringan tersebut diadaptasi ke industri, angka investasinya akan semakin besar. Teknologi teranyar itu akan lebih tepat untuk robotika karena menggunakan wifi, seperti AGV untuk Amazon yang tidak menggunakan kabel.
"Industri kita kan jarang moving, semua on tabel (di atas meja) jadi kita pakai kabel. Jadi kita enggak butuh 5G. Sedangkan robot yang kita buat sendiri juga pakai kabel," imbuhnya.
Saat ini ada tiga operator seluler yang telah menggelar 5G di antaranya seperti Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel dan XL Axiata. Sementara Smartfren belum menggelar 5G namun telah melakukan uji coba.