Kabar Sedih Datang dari Sony, PlayStation 6 Tidak akan Hadir sampai 2027
- CNET
VIVA Tekno – Konsol game generasi mendatang dari Sony, PlayStation (PS) 6 mungkin tidak akan hadir hingga tahun 2027, menurut sebuah dokumen resmi dari PlayStation LifeStyle.
Dokumen berjudul 'Sony Interactive Entertainment Observations on the CMA's issue statement', tanggal peluncuran Sony PS6 dapat didorong hingga 2027.
Dokumen tersebut membahas akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard. Untuk diketahui, Activision Blizzard adalah perusahaan yang menerbitkan judul Call of Duty yang eksklusif untuk Sony PlayStation. Itu dilaporkan dalam pembicaraan untuk diakuisisi oleh Microsoft.
Tetapi Sony menentang akuisisi tersebut karena akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard berarti Call of Duty tidak lagi eksklusif karena akan masuk ke Microsoft Xbox, melansir dari situs Mint, Senin, 28 November 2022.
“Pada saat SIE (Sony Interactive Entertainment) meluncurkan generasi berikutnya dari konsol PlayStation-nya, itu akan kehilangan akses ke Call of Duty dan judul Activision lainnya, membuatnya sangat rentan terhadap konsumen, peralihan dan degradasi berikutnya dalam daya saingnya", kata dokumen tersebut.
PlayStation 5 (PS5).
- Mashable
Bahkan dengan asumsi bahwa SIE memiliki kemampuan dan sumber daya untuk mengembangkan franchise yang sama suksesnya dengan Call of Duty, akan membutuhkan waktu bertahun-tahun dan miliaran dolar AS untuk menciptakan penantang Call of Duty.
Misalnya saja Battlefield EA, menunjukkan bahwa setiap upaya seperti itu kemungkinan besar tidak akan berhasil. Sesuai dokumen tersebut, Microsoft mungkin mulai menawarkan game Activision di PlayStation hanya sampai 2027.
Sekadar mengingatkan, PS5 generasi Sony yang sudah ada memulai debutnya pada dua tahun lalu. Sedangkan PS4 diluncurkan 9 tahun lalu atau pada 2013.
Dokumen yang bocor itu mengungkapkan bahwa Sony PlayStation 6 tidak akan debut hingga 2027 yang sangat masuk akal mengingat jarak 7 tahun antara PS4 dan PS5.
Jutaan Orang Dilacak Setiap Hari, Begini Caranya Melindungi Diri
Analisis terbaru Kaspersky terhadap 25 layanan pelacakan web (web tracking) yang paling umum, termasuk layanan Google, New Relic, Microsoft.
