Nothing Ear (Stick), Desain Transparan dengan Wadah Seukuran Lipstik
- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Erajaya Active Lifestyle resmi menghadirkan Nothing Ear (stick). Produk ini memiliki driver yang lebih besar, desain antena yang lebih baik, EQ khusus, dan pengurangan kebisingan yang lebih baik untuk panggilan jika dibanding generasi sebelumnya.
CEO Erajaya Active Lifestyle Djohan Sutanto mengatakan, perusahaan melanjutkan komitmennya untuk menyediakan produk trendi sehingga mereka meluncurkan generasi selanjutnya dari Nothing Ear 1.
"Nothing Ear (stick) punya desain yang sangat unik dan bergaya serta memiliki kemampuan baterai tahan lama hingga 29 jam," ujarnya dalam acara peluncuran di Jakarta, Kamis malam, 17 November 2022.
TWS memiliki desain ergonomis dengan bobot ringan. Uniknya lagi perangkat ini memiliki material plastik transparan. Terdapat juga 12,6mm custom dynamic driver agar dapat menghasilkan kualitas audio di atas rata-rata.
Wadahnya yang hanya seukuran lipstik juga menampung baterai tambahan dengan waktu pakai hingga 22 jam. Hanya dalam 10 menit pengisian daya bisa digunakan untuk mendengarkan musik selama 2 jam.
Desain dari perangkat terbaru ini berbentuk setengah telinga yang mana berlawanan dengan desain kuncup milik Nothing Ear 1, artinya Nothing Ear (stick) ini akan berada di luar saluran telinga.
Produk audio ini juga bisa diatur melalui aplikasi Nothing X yang tersedia di iOS dan Android. Di sana user dapat melihat persentase baterai earbud dan casing. Mereka juga dapat masuk ke equalizer atau pengaturan kontrol.
Setiap driver juga mendukung codec SBC dan AAC melalui Bluetooth 5.2 serta teknologi Bass Lock.
Nothing Ear (stick) sudah bisa didapatkan sejak 11 November 2022 dengan harga resmi Rp1,7 juta di jaringan ritel Urban Republic, iBox dan Erafone, serta e-commerce Eraspace.com dan Urban Republic Official Store di platform Tokopedia dan Shopee, serta di INVINCIBLE.id.
"Nothing Ear (stick) menghadirkan pengalaman audio terbaik bagi para pengguna melalui desain unik dan bobot ringan tanpa harus berkompromi pada kualitas suara," imbuh Djohan.