Apple Watch Rajai Pasar Anak Remaja
- Tangkapan Layar Apple
VIVA Tekno – Apple Watch berhasil kuasai pasar Amerika Serikat (AS), sebanyak 31 persen remaja di AS memiliki Apple Watch.
Berdasarkan hasil riset firma investasi Piper Sandler dalam survei tahunan remaja di AS. Apabila dibandingkan dengan merek lainnya, dari 36,8 persen remaja yang dilaporkan memiliki jam tangan pintar hanya berkisar 5,8 persen yang memiliki jam tangan pintar yang bukan Apple Watch.
Lebih dalam, sebanyak 16 persen remaja di negeri paman Sam itu juga memiliki rencana untuk membeli Apple Watch nantinya, mengutip dari situs Gizchina, Rabu, 12 Oktober 2022.
Bulan lalu, bersamaan dengan peluncuran iPhone 14, Apple juga meluncurkan beberapa jajaran Apple Watch terbarunya, salah satunya adalah Apple Watch SE 2.
Jam tangan pintar itu hadir dengan prosesor yang sama dengan seri Apple Watch 8 dan beberapa fitur terbaru, seperti car crash detection dan emergency SOS.
Diprediksi kedepannya model ini akan menjadi populer di kalangan orang tua di AS khususnya untuk diberikan kepada anak-anak mereka. Hal ini bertalian dengan fitur family sharing yang membuat anggota keluarga dapat merasakan fungsi tersebut melalui Apple Watch tanpa perlu kehadiran iPhone.
Adapun untuk harga dari Apple Watch SE 2 ini dibanderol seharga US$249 atau sekitar Rp3,8 juta untuk GPS dan US$299 (Rp4,6 juta) untuk model seluler.
Selain itu, secara bersamaan Apple juga merilis Apple Watch Series 8 dan Apple Watch Ultra.
Tidak berhenti sampai di sana, Apple juga berhasil memonopoli pasar kalangan remaja di AS, mengingat
Apple iPhone menjadi ponsel terpopuler yang digunakan oleh anak remaja di Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan hasil riset yang sama, sebanyak 87 persen remaja di sana memiliki iPhone, 88 persen remaja berharap dapat memiliki iPhone sebagai ponsel mereka selanjutnya.
Survei tersebut dilakukan pada 14,500 remaja dengan rata-rata usia 15,8 tahun dan tersebar dari 47 negara bagian di AS.
Hasil dari survei ini sekaligus juga menunjukkan kepemilikan iPhone di antara anak remaja di AS telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir.