Pasar Smartphone Indonesia Masih Lesu
- Indian Express
VIVA Tekno – Pasar smartphone di Indonesia menunjukkan tren yang melemah, kendati begitu pertumbuhan Quarter on Quarter (QoQ) naik.
Angka ini diungkapkan dari laporan terbaru oleh International Data Corporation’s (IDC) yang menunjukkan, pasar smartphone di Indonesia menurun hingga 10 persen dan peningkatan QoQ sekitar 6,9 persen menjadi 9,5 juta unit.
"Pada 2Q22, pemerintah melonggarkan aturan PPKM dan mengizinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Seiring dengan meningkatnya biaya perjalanan, masyarakat menghabiskan lebih sedikit uang untuk belanja barang elektronik/gawai dibandingkan tahun lalu.", ujar Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst, IDC Indonesia.
Lebih dalam, pasar smartphone diperkirakan tidak akan mengalami peningkatan di 2H22 karena faktor ekonomi makro seperti inflasi, pergerakan nilai tukar mata uang, peningkatan suku bunga, dan kenaikan harga bahan Dakar terus mengikis daya bell konsumen.
Secara lebih rinci, Oppo berhasil menduduki posisi pertama dari segi pangsa pasar di Indonesia, produsen smartphone yang identik dengan warna hijau ini berhasil menguasai pangsa pasar sekitar 20,6 persen, kemudian disusul oleh Samsung dengan 20,2 persen.
Pada posisi ketiga, bertengger Vivo dengan perolehan 17,8 persen dan berurutan diikuti oleh Xiaomi (15,6 persen), dan realme bertahan pada posisi kelima dengan perolehan 12,1 persen.