Vivo Tak Terdampak Krisis Chipset

Hadie Mandala, Product Manager Vivo Indonesia.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Naufal

VIVA – Raksasa teknologi China Vivo memperkenalkan chipset terbaru mereka, Chip V1+, yang berfungsi untuk membantu kinerja prosesor utama yang disematkan pada seluruh smartphone-nya. Chip V1+ ini diklaim mampu meningkatkan kemampuan pencitraan dan perfoma pada ponsel.

Accurate Gandeng RAKUS Perkuat Digitalisasi UKM

"Misalnya, imaging capability yang membuat peningkatan warna jadi lebih baik. Dari segi performa, dynamic interpolation yang bikin grafis jadi lebih baik tapi power consumption-nya lebih bagus," ujar Hadie Mandala, Product Manager Vivo Indonesia kepada VIVA Tekno di Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022.

Menanggapi isu krisis chipset yang sempat mendera beberapa bulan terakhir, ia mengaku tidak ada kendala. "Ya, sejauh ini enggak goyang kita. Buktinya kita tetap running produksi dan mengeluarkan Chip V1+," papar dia.

Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI

Menurutnya, chip ini juga sudah didukung teknologi Dynamic Interpolation (MEMC) yang membuat ponsel ini hanya akan mengonsumi daya rendah meski sedang dalam high frame rate mode.

"Meningkatkan performa jadi lebih baik dan biasanya, kan, performa ikut meningkat namun konsumsi baterai boros. Tapi ini (dengan chipset V1+) malah konsumsi baterainya menurun," klaim dia.

Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

Tidak ketinggalan, pada modul foto, Chip V1+ juga diklaim bisa mengurangi distorsi (noise reduction) dan meningkatkan kecerahan (brightening) pada hasil foto dan video.

Sebagai informasi, Vivo Technology Week digelar pada 29 Juni hingga 3 Juli 2022 di Mall Central Park, Jakarta Barat. Di sini, Vivo mengenalkan produk-produk unggulannya seperti Vivo X Fold, Vivo Pad, Vivo Watch 2, dan Chip V1+.

ilustrasi akuntansi

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024