Sekolah Mulai Tatap Muka, Permintaan Laptop Pendidikan Tak Goyah

Pengunjung di Indocomtech 2022.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Naufal

VIVA – Permintaan laptop untuk kebutuhan pendidikan diklaim masih ramai peminat, meskipun kegiatan belajar-mengajar (KBM) secara perlahan dilakukan secara tatap muka.

Simulasi Pemberian Makan Bergizi Gratis Diuji Coba di 4 Sekolah Sulawesi Utara

Hal ini dikonfirmasi oleh beberapa produsen laptop di pameran Indocomtech 2022 yang mengatakan masyarakat masih banyak yang mencari laptop untuk pendidikan.

Sales Corporate Zyrex Indonesia Afianto mengatakan peminat laptop kebutuhan pendidikan masih tinggi, terlebih pihaknya juga suah menjalin kerja sama dengan Kemendikbud Ristek.

Daging Wagyu hingga Golongan Listrik 3.500 VA ke Atas Bayar PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai Januari 2025

"Enggak terlalu pengaruh sih (pertemuan tatap muka/PTM). Masih banyak yang nyari. Apalagi kita juga bekerja sama dengan Kemendikbud Ristek. Ada sekitar 100 ribu unit Chromebook dipesan sama Kemendikbud Ristek," kata dia di Pameran Indocomtech 2022, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Sabtu, 25 Juni 2022.

Afianto juga menambahkan hal ini dirasa sejalan dengan program digitalisasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah.

Ibas Yudhoyono Bicara Potensi AI Bantu Anak Muda Capai Generasi Emas 2045

"Iya, mungkin sudah mulai PTM tapi keliatannya tren (penggunaan laptop) untuk kegiatan belajar-mengajar akan terus berlanjut," paparnya.

Hal senada juga disampaikan oleh HP Indonesia yang mengatakan bahwa peminat laptop untuk kebutuhan sekolah masih terbilang cukup ramai dan diberlakukannya PTM tidak terlalu berpengaruh terhadap angka permintaan laptop.

"Pastinya masih tetap ramai. Karena, kan, sekarang apa-apa sekolah pakai laptop," kata pihak HP Indonesia yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara Asus Indonesia mengatakan jika permintaan laptop untuk kegiatan belajar-mengajar justru mengalami peningkatan.

Apalagi ditambah dengan kehadiran Indocomtech 2022 yang membuat permintaan laptop ikut terdongkrak. "Justru malah naik. Ditambah Indocomtech malah makin ramai. Di luar ekspektasi kita ini. Banyak banget (yang beli laptop)," ujar staf Asus Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya