FujiFilm Enggak Terganggu dengan Banyaknya Kamera Smartphone
- VIVA/Muhammad Naufal
VIVA – Kamera ponsel pintar atau smartphone semakin canggih dalam beberapa tahun belakangan. Meski begitu, FujiFilm mengaku tetap optimis akan masa depan kamera mirrorless.
Menurut raksasa teknologi Jepang itu kamera mirrorless memiliki segmen tersendiri yang masih menjanjikan. "Masing-masing punya segmentasi tersendiri. Kalau kamera mirrorless kami lebih untuk produksi konten fotografi videografi yang lebih serius dan profesional," kata Johanes Rampi, GM Electronic Imaging FujiFilm Indonesia.
Nah, kalau smartphone, lanjut dia, dipakai untuk kebutuhan harian. "Kalau mirrorless, kami itu targetnya sport fotografi yang memang mengejar momen serta suka dengan speed tinggi dan juga untuk memproduksi konten sinematik," tutur dia.
Lebih lanjut, Johanes mengaku tetap berfokus untuk memberikan keunggulan, yang salah satunya lewat produksi warna yang lebih baik untuk kelangsungan mirrorless. Selain itu juga dengan menghadirkan jajaran lensa jempolan.
"Kami berkomitmen tidak akan pernah keluar dari bisnis kamera. Kami akan terus kembangkan sensor lain, termasuk sensor medium format yang punya resolusi tinggi. Inilah masa depan mirrorless," jelasnya.
Johanes juga mengatakan bahwa FujiFilm tidak memandang kamera smartphone sebagai pesaing sengit. Tapi justru lebih ke side to side. "Jadi, semua tergantung konsumen, masuk ke segmentasi yang mana," papar dia.
Pemrosesan gambar dari optical medium format keunggulan seperti hasil cetakan dengan hasil kamera punya kualitas yang sama, maka tak perlu dilakukan proses editing lagi.
"Keunggulan kita salah satunya video kita dan produksi warna kita, kemudia file jpeg tetap berkualitas. Itu sudah jadi keunggulan FujiFilm," tegas Johanes. Fujifilm Indonesia meluncurkan pilihan kamera digital jenis mirrorless terbaru, Fujifilm X-H2S, yang melengkapi lini mirrorless Fujiflm X Series.
Di sini ditawarkan kemampuan untuk menghasilkan foto dan video dengan teknologi reproduksi warna tinggi. Fujifilm X-H2S diperkenalkan sebagai lini produk flagship dengan kinerja terbaik sepanjang lini X Series karena mengandalkan sensor X-Trans CMOS 5 HS resolusi 26,16MP.
Kemampuannya mampu membaca sinyal empat kali lebih cepat dari model sebelumnya. Kamera digital mirrorless Fujifilm X-H2S memiliki fitur AF yang lebih sempurna, yang mampu memotret hingga 40 frame per detik.
Fitur tersebut dilengkapi teknologi pengenalan subjek foto, dan bahkan dapat merekam video beresolusi 6.2K/30P dan 4K/120P. Beberapa fitur lainnya adalah stabilisasi gambar dalam five-axis in-body menawarkan keunggulan hingga 7.0 stop, dan slot baru untuk kartu Type-B CF express dan trasnmitter file opsional atau dijual terpisah.
Tidak hanya kamera, Fujifilm Indonesia juga merilis dua lensa baru yaitu FUJINON XF18-120mmF4 LM PZ WR dan FUJINON XF150-600mmF5.6-8 R LM OIS WR. Kedua lensa baru ini masuk ke dalam jajaran lensa seri XF yang dirancang khusus untuk kamera digital mirrorless X Series.
XF18-120mmF4 memiliki panjang fokus (focal lengths) mulai dari wide-angle 18mm hingga telefoto 120mm (setara dengan 27 – 183mm dalam format film 35mm), serta dilengkapi zoom 6.7x yang sangat cocok untuk berbagai situasi pemotretan, termasuk lanskap (sudut lebar) dan potret (telefoto).
XF150-600mmF5.6-8 R memiliki panjang fokus (focal lengths) mulai dari telefoto 150mm hingga super-telefoto 600mm (setara dengan 229mm – 914mm dalam format film 35mm).
Lensa ini mendukung teleconverter dan, jika dilengkapi dengan XF2X TC WR, jangkauannya meluas hingga 1200mm (setara dengan 1828mm dalam format film 35mm).
Soal harganya, kamera digital mirrorless Fujifilm X-H2S ditawarkan dengan banderol Rp40 juta untuk body only, sementara paket penjualan dnegan lensa XF150-600mmF5.6-8 LM OIS WR di harga Rp71 juta.