Kejanggalan Nokia Edge 2022 yang Memiliki Kamera Boba
- yle.fi
VIVA – Penampakan Nokia Edge 2022 sedang viral di platform TikTok. Ada berbagai rupa dari ponsel tersebut yang hampir sama seperti iPhone 13, dibalut dengan warna merah, biru, hijau, hitam, dan putih.
Pada bagian belakang dari ponsel itu terdapat tiga kamera 'boba' yang menjadi ciri khas ponsel terbaru Apple. Tercantum pula brand 'Nokia' dalam ukuran besar yang dibingkai dengan lingkaran putih.
Desain lain dari Nokia Edge 2022 adalah menampilkan susunan kamera persegi panjang seperti milik Samsung. Sementara itu penampakan depan menggunakan sistem punch-hole untuk kamera selfie alih-alih notch.
Nokia Edge 2022 dikabarkan membawa quad-camera 64 MP wide, 13 MP ultrawide + 2 MP macro + 2 MP depth. Sementara itu untuk kamera selfie-nya memiliki resolusi 32 MP.
Layar dari perangkat ini menggunakan Super AMOLED yang dilindungi Gorilla Glass 7. Sementara untuk dapur pacunya menggunakan Snapdragon 898 5G serta baterai 7.800mAh.
Nah, harga flagship Nokia tersebut digadang-gadang mencapai 499 Euro atau sekitar Rp7 juta.
Dari hasil pantauan VIVA Tekno, Rabu, 13 April 2022, Nokia Edge 2022 hanya viral di kalangan warganet Indonesia saja karena tidak ada di media internasional yang pernah memberitakan tentang ponsel ini maupun angkat bicara di media sosial.
Kejanggalan lainnya adalah mengenai spesifikasi yang tersebar di TikTok. Nyatanya, Snapdragon 898 5G tidak pernah ada. Generasi sebelumnya adalah Snapdragon 888, sementara untuk yang terbaru Snapdragon 8 Gen 1.
Pelindung layarnya disebut menggunakan Gorilla Glass 7, padahal untuk yang paling anyar disebut Gorilla Victus dan yang terakhir adalah Gorilla Glass 6.
HMD Global juga pernah mengatakan tidak akan merilis ponsel flagship karena tidak ingin terlibat dalam persaingan spesifikasi.
Mereka hanya akan fokus pada feature phone (ponsel jadul), entry-level maupun mid-range. Jadi, Nokia Edge 2022 kemungkinan hanyalah khayalan dari para penggemar Nokia.
Peduli Kesadaran Kesehatan Mental, TikTok Gandeng WHO Luncurkan Program Literasi Generasi Muda
Program ini merupakan kelanjutan dari kemitraan TikTok bersama World Health Organization (WHO) yang diumumkan bulan September lalu.
