Tips Bikin Konten Anti Mainstream di Media Sosial

Hasil jepretan kamera smartphone Samsung Galaxy S22 Plus.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA – Media sosial menjadi sarana bagi para pembuat konten (content creator) dalam mengabadikan karyanya, baik itu dalam format foto maupun video. Tidak jarang para pemburu konten ini mencari lokasi-lokasi kekinian untuk mendapat hasil yang baik.

Viral! Ada Video 19 Detik Remaja ABG Mesum di Halaman Gedung Probolinggo

Kali ini, VIVA Tekno akan membagikan beberapa tips buat konten media sosial anti mainstream menggunakan perangkat dari Samsung Galaxy S22 Plus.

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa ponsel mengemas tiga kamera belakang dengan kamera utama wide 50MP, lensa ultra-wide 12MP, lensa telephoto 10MP, dan kamera selfie 10MP.

Foto Bareng Teuku Ryan, Shinta Bachir Keluhkan Banyak Komentar Tajam dan Pedas

Taman hiburan

Salah satu contoh lokasi dari taman hiburan adalah Broadway Alam Sutra, Tangerang Selatan. Di sana banyak spot unik dengan vintage vibe. Untuk mendapat konten anti mainstream bisa dengan memanfaatkan Portrait Mode.

Penampakan Banjir Rob di Jakarta Utara di Dekat JIS

"Mode ini digunakan untuk menangkap ekspresi dan karakter wajah lebih tajam, sehingga feel konten lebih tergambarkan dan dramatis. Efek blur yang ditampilkan dengan smartphone ini sangat smooth, apalagi ketika kita foto di tengah keramaian, hasil fotonya jadi lebih dramatis dan aesthetic," kata content creator Gesit Wisnu Prakoso, Kamis malam, 24 Maret 2022.

Selain untuk foto, fitur Portrait juga tersedia untuk video. Pengguna bisa merekam momen berjalan di trotoar dan mengunjungi tenant-tenant yang ada untuk membuatnya lebih sinematik.

Suasana Chinatown

Suasana Chinatown ini bisa didapatkan di beberapa wilayah, salah satunya tersedia di Pantjoran Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Di sini baiknya menggunakan Pro Mode untuk konten low light. Fitur yang wajib untuk dimaksimalkan adalah color tone dan focus peaking.

"Dengan Pro Mode kita bisa atur brightness, contrast, shadow, dan elemen lainnya sebelum memotret dengan color tone. Jadi, kita bisa tahu akan seperti apa tone warna yang dihasilkan dari foto kita," jelasnya.

Mainkan juga komposisinya, misalkan menggunakan teknik framing, gerbang utama, jembatan, hingga jajaran tenant. Fitur Auto Framing juga akan memudahkan pengguna dalam merekam video saat menyusuri satu spot ke spot lain dengan fokus yang akan selalu terarah ke wajah untuk hasil video yang lebih sinematik.

Pemandangan alam

Untuk mengabadikan foto dan video dengan pemandangan alam, gunakan teknik yang berbeda dibandingkan nuansa tengah kota atau gedung. Contohnya saja di Scientia Square Park, Tangerang, Banten.

"Dengan Pro Mode, kita bisa menggunakan slow shutter untuk menangkap berbagai aktivitas pengunjung dengan lebih maksimal. Misalnya di water playground, kita bisa menangkap percikan atau aliran air dengan lebih dramatis. Lalu, aksi pengunjung yang sedang bermain skateboard maupun sepatu roda," kata Gesit.

Keindahan kota

Menangkap cahaya malam di perkotaan dapat menjadi konten epic untuk media sosial. Pilihlah lokasi yang tepat untuk menangkap landscape dengan jelas, seperti Senayan Park, dengan memanfaatkan Pro Mode maupun Night Mode.

"Kita bisa menggunakan slow shutter untuk menghasilkan efek motion blur di objek-objek yang sedang bergerak. Misalnya, jika ingin hasil foto gedung yang beda dari yang lain dengan memaksimalkan lalu lalang orang dengan slow shutter," papar dia.

Night Mode pada Samsung Galaxy S22 Plus memiliki pemrosesan yang jauh lebih cepat dibanding generasi sebelumnya, sehingga hasil foto tidak shaky dengan resolusi yang tetap tinggi, dan akan berguna jika ingin mengambil foto suasana malam dengan cepat untuk diunggah di Instagram.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya