Indonesia Resmi Kedatangan Ponsel Jawara Xiaomi

Xiaomi Redmi Note 11.
Sumber :
  • Xiaomi

VIVA – Xiaomi meluncurkan ponsel kelas midrange-nya di Indonesia, yaitu Redmi Note 11 Series, yang terdiri dari tiga perangkat yaitu Redmi Note 11, Redmi Note 11 Pro, dan Redmi Note 11 Pro 5G.

"Xiaomi Redmi Note 11 Series memiliki julukan Jawaranya Semua Tantangan," kata Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse, dalam jumpa pers virtual, Selasa malam, 15 Maret 2022.

Meski begitu, Xiaomi Indonesia terbilang 'terlambat' untuk merilis Redmi Note 11 series di pasar Indonesia, mengingat Xiaomi telah merilis perangkat ini secara global pada Januari 2022.

Tahun lalu, ketika Xiaomi merilis Redmi Note 10 pada Maret 2021, Xiaomi Indonesia langsung mengenalkan ponsel tersebut pada akhir bulan yang sama.

"Mengapa kita rilis sekarang (di Indonesia)? Jawabannya, karena kami ingin memastikan siap dari sisi supply chain dan steady sebelum meluncurkan produk ini," tutur Alvin. Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 11 Pro 5G dibekali sensor kamera 108MP, sementara Redmi Note 11 dilengkapi dengan kamera 50MP.

Untuk kamera depan, Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 11 Pro 5G dibekali 16MP front camera, dan Redmi Note 11 dibekali kamera 13MP, yang dapat menghasilkan swafoto yang jernih dan tampak alami.

Layar Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 11 Pro 5G memiliki refresh-rate hingga 120Hz dan touch sampling rate hingga 360Hz. Sementara Redmi Note 11 memiliki refresh-rate hingga 90Hz dan touch sampling rate hingga 180Hz.

Dengan ukuran layar 6,67 inchi untuk Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 11 Pro 5G, dan 6,43 inchi di seri Redmi Note 11, seri ini dilengkapi dengan FHD+ Super AMOLED DotDisplay dengan DCI-P3 wide-color gamut.

Viral Rekaman Video Disebut Bak Parto Patrio hingga Karyawan Koperasi, Ini Kata Ariel NOAH

Selain itu, memberikan warna dan detail yang lebih optimal, serta brightness mencapai hingga 1200 nits untuk Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 11 Pro 5G, dan 1000 nits untuk Redmi Note 11.

Diikuti dengan dual speaker yang terletak di bagian atas dan bawah perangkat, Redmi Note 11 Series menawarkan pengalaman hiburan yang lengkap dengan suara stereo yang imersif untuk bermain gim atau menonton video.

Cinema XXI Raih Sertifikasi Halal Jual Produk Makanan dan Minuman

Redmi Note 11 Pro 5G dibekali dengan prosesor octa-core Snapdragon 695, 6nm. Chipset ini menawarkan konektivitas 5G dengan clock-speed hingga 2,2 GHz. Redmi Note 11 Pro dibekali prosesor octa-core 4G terbaik dari MediaTek yakni Helio G96.

Sementara Redmi Note 11 dibekali prosesor octa-core Snapdragon 680 yang memiliki performa kuat, dan memiliki manajemen daya yang efisien. Redmi Note 11 Series dilengkapi dengan pendinginan level flagship LiquidCool Technology.

Demi Tampil Sixpack di Series Main Api, Darius Sinathrya Sampai Lakukan Hal Ini

Selain itu, ketiga perangkat seri Redmi Note 11 dibekali dengan baterai berkapasitas besar 5.000mAh. Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 11 Pro 5G juga dilengkapi 67W turbo-charging yang mampu mengisi baterai hingga 50 persen hanya dalam waktu 15 menit.

Perangkat yang dihargai mulai dari Rp2,4 jutaan ini dapat di pre-order mulai 15 Maret 2022 melalui mi.com dan beberapa e-commerce seperti Shopee dan Akulaku, atau dapat mengunjungi Erafone dan Xiaomi Store di seluruh Indonesia.

Sedangkan penjualan perdana Redmi Note 11 akan dimulai pada 22 Maret dan Redmi Note 11 Pro Series pada 30 Maret mendatang.

Bukan itu saja. Alvin Tse juga mengungkapkan tantangan dan strategi Xiaomi dalam menghadapi krisis chip yang menjadi isu di dunia teknologi dan otomotif selama dua tahun belakangan ini.

"(Kelangkaan) chip mempengaruhi semua industri. Namun, sekarang sepertinya sudah cenderung stabil. Nanti di Q2, Q3, dan Q4, diharapkan akan lebih sedikit supply-driven market daripada demand-driven market di mana kami meluncurkan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen," tuturnya.

Ia menambahkan, secara global, kelangkaan ini bisa berdampak berbulan-bulan ke banyak tempat atau perusahaan. Tse berharap, di bulan-bulan ke depan, ketersediaan chip bisa lebih stabil dan mendorong perusahaan untuk memberikan produk terbaik.

"Produk yang demand-centric atau sesuai minat konsumen (akan menjadi fokus kami). Jika kita fokus ke supply-centric, nanti kalau produknya tidak diminati, malah akan berdampak besar karena stok menumpuk tapi tidak ada demand. Sehingga, kami terus berusaha membuat produk dengan spesifikasi dan formula yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," jelas Alvin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya