Pasar Jasa Internet Indonesia Menggiurkan
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Kebutuhan pasar penyedia jasa internet (internet service provider/ISP) semakin meningkat dalam menghubungkan pengguna di seluruh dunia. Oleh sebab itu, penyedia produk jaringan global, TP-Link, mengumumkan lini produk barunya di bawah merek Aginet.
"Kami akan merilis rangkaian produk dan solusi yang komprehensif atau lengkap, termasuk router WiFi, WiFi Whole Home Mesh, GPON OLT, router GPON WiFi, router modem VDSL, dan router 4G/5G," kata Country Director TP-Link Indonesia Sterling Li, dalam konferensi pers virtual, Jumat, 21 Januari 2022.
Aginet akan menghadirkan produk dan layanan yang menawarkan skenario aplikasi yang lebih luas di Indonesia, seperti xPON, xDSL, akses Hybrid, akses WiFi, dan jaringan mesh. Produk ini dikenalkan secara perdana pada awal tahun ini di China.
Menurut Sterling, produk mereka telah mengalami pertumbuhan pendapatan dan pangsa pasar yang signifikan di mana menjual lebih dari 100 juta produk di pasar penyedia jasa internet (ISP). Aginet juga diklaim mampu menghadirkan produk dan solusi yang tangkas, cerdas, pragmatis, dan andal ke pasar global.
Aginet juga membantu internet service provider (ISP) mengurangi on-site support dengan melakukan operasi, diagnostik, dan pemeliharaan dari jarak jauh. Dengan begitu, mereka bisa mengurangi biaya operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan fleksibilitas.
Logo Aginet mencerminkan gaya huruf A dan N yang merujuk ke Agile Network atau Jaringan Tangkas. Ini melambangkan perlunya sistem holistik yang mengandalkan kepercayaan dan kerja sama yang fleksibel.
Visualisasi logo yang lugas dan berdampak menekankan tiga konsep inti Aginet, yaitu profesionalisme, kelincahan, dan keandalan.
Aginet akan didukung oleh pengembangan dan penelitian yang inovatif, manufaktur vertikal yang terjamin kualitasnya dan layanan penjualan serta purna jual yang sangat baik.
Mereka juga akan menampilkan waktu respons tercepat dan tim eksekusi paling efisien di industri network communications terminal.
Dukung Kemerdekaan Palestina, DPR Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink
Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando H Ganinduto meminta pemerintah menolak keras investasi Starlink di Indonesia. Hal ini disampaikan karena adanya petisi kritik terhadap.
