BlackBerry Resmi Undur Diri

Model menunjukkan BlackBerry Aurora.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA – Sistem operasi (OS) BlackBerry resmi mati untuk selamanya pada Selasa hari ini, 4 Januari 2021. Ponsel dengan papan ketik fisik itu pernah berjaya sebelum dilibas oleh kehadiran iPhone dan Android.

Imbas Microsoft Down, Layanan Check-in Penumpang dan Bagasi di Bandara Secara Manual

Mulai hari ini, ponsel BlackBerry tidak dapat melakukan panggilan telepon, mengirim teks, menerima data hingga menghubungi nomor darurat.

Tahun lalu, BlackBerry mengatakan akan suntik mati layanan lawasnya, termasuk dukungan untuk sistem operasinya sendiri seperti perangkat lunak BlackBerry 10 pada awal tahun ini.

Selamat Tinggal Android Lollipop

Dikutip VIVA Tekno dari laman Metro, Selasa, 4 Januari 2022, penghentian layanan dan infrastruktur ini juga akan berdampak pada fungsionalitas untuk aplikasi, seperti Enhanced Sim Based Licensing (ESBL) / Identity Based Licensing (IBL), alamat email yang dihosting BlackBerry, dan BlackBerry Link.

Lalu, BlackBerry Desktop Manager, BlackBerry Blend, serta BlackBerry Protect yang memungkinkan user untuk mengunci, menemukan atau menghapus BBOS dari jarak jauh.

iOS 17.4.1 Segera Hadir, Pengguna iPhone XR ke Atas Aman

Mereka mengklaim tidak ada dampak pada BlackBerry Protect versi baru yang merupakan solusi keamanan berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Versi terakhir dari OS BlackBerry dirilis pada 2013.

Perangkat yang menjalankan BlackBerry 10 akan menjadi ponsel terbaru yang terpengaruh. Sistem operasi ini diluncurkan kembali pada 2013. Sementara BlackBerry 7.1 dan OS tablet PlayBook memulai debutnya di 2011.

"Kami berterima kasih kepada seluruh pelanggan dan mitra yang sudah setia selama bertahun-tahun. Kami mengundang Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana BlackBerry menyediakan perangkat lunak dan layanan keamanan cerdas untuk perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia," demikian keterangan resmi BlackBerry.

Ilustrasi layar pada komputer Windows

Laporan CrowdStrike Mengungkap Risiko Keamanan Sistem Operasi Asing

Pada 19 Juli 2024, Blue Screen of Death (BSOD) yang fatal mengakibatkan sekitar 8,5 juta sistem Windows mogok global.

img_title
VIVA.co.id
23 Agustus 2024