Xiaomi Turun Pamor Gara-gara Ponsel Gaib
- GSM Arena
VIVA – Menurut riset pasar IDC Quarterly Mobile Phone Tracker, dikutip VIVA Tekno Sabtu 18 Desember 2021, pada gelombang kedua COVID-19 di Indonesia pasokan smartphone mengalami gangguan yang cukup besar.
Meski begitu Oppo berhasil menjaga persediaan tetap stabil meski kekurangan pasokan, dengan duduk di kursi nomor satu pada kuartal ketiga 2021.
Pabrik asal China ini juga masih memimpin di segmen low-end dengan harga US$100-200 atau Rp1,4-2,8 juta. Kelompok ini lah yang menyumbang sebagian besar pengirimannya pada Q3 2021.
Mengekor Oppo, ada Vivo yang menduduki kursi kedua karena mampu meningkatkan penjualan offline dan mempertahankan pasokan. Mereka mampu memasuki segmen low-end karena menurunkan harga Y1s hingga di bawah Rp1,4 juta sekaligus mengambil tempat kedua di segmen tersebut melalui seri Y.
Akibat banyaknya ponsel gaib yang menjadi sebutan untuk produk yang susah ditemukan di pasaran, Xiaomi turun ke peringkat ketiga, setelah dua kuartal berturut-turut mengalami pertumbuhan yang kuat karena alami kendala pasokan dan persediaan yang menipis.
Meski begitu, mereka tetap berdiri kokoh sebagai pemimpin segmen kelas menengah, dari harga US$200-400 atau Rp2,8-5,7 juta.
Samsung bertahan di posisi keempat. Namun mereka mengalami penurunan karena penutupan ritel yang menyebabkan penurunan pada penjualan offline. Kabar bagusnya adalah ponsel lipat mereka diterima dengan baik di pasar.
Realme tak bergeming dari posisi kelima. Mereka masih mempertahankan jumlah pengirimannya meski ada kekhawatiran akan kekurangan pasokan. Perusahaan mampu menjaga momentum dengan menyegarkan seri C-nya di sisi prosesor dan tetap menjaga kestabilan pasokan.