Kabar Buruk untuk Calon Pembeli iPhone dan MacBook

VIVA – Beberapa waktu yang lalu, dikatakan bahwa iPhone 13 mungkin mengalami masalah produksi yang mengakibatkan lebih sedikit unit yang dikirim dalam beberapa bulan mendatang. Tapi, rumor terbaru mengatakan situasinya mungkin lebih mengerikan. 

Sebuah laporan baru, dikutip VIVA Tekno dari Techradar Sabtu 23 Oktober 2021 menunjukkan bahwa sebagian besar produk baru Apple, termasuk iPad mini 2021, iPad 2021, Apple Watch 7, dan MacBook Pro, tidak bisa dikirim hingga November atau Desember tahun ini.

Sistem pre-order pada produk Apple terbaru sudah dilakukan sejak dulu. Tetapi ini kemungkinan menjadi penundaan terlama dalam beberapa tahun. Kejadian ini juga bisa berdampak pada penawaran Black Friday 2021.

Dibutuhkan setidaknya satu bulan untuk mendapatkan iPhone 13 Pro di tangan pembeli di sebagian besar pasar, menurut pengecer.
Perkiraan kedatangan sekitar 19-29 November. MacBook Pro 16 inci juga kemungkinan memakan waktu hingga satu bulan. Sedangkan MacBook Pro 14 inci memiliki delay tiga minggu, 12-19 November. 

iPad Mini 2021 bisa didapatkan hanya dalam waktu dua jam dengan biaya tambahan di beberapa negara. Sementara pengiriman normal ditunda selama sebulan, yang juga berlaku untuk iPad 2021.

Apple Watch 7 tampaknya yang paling terpukul, di mana memakan waktu lebih dari sebulan untuk tiba atau 30 November-7 Desember.

Penundaan tidak terbatas pada produk terbaru Apple, bahkan lini iPhone 12 dan iPhone 11 mengalami penundaan serupa, dari dua minggu hingga satu bulan. 

Sebelumnya dikatakan penundaan produksi akan mengurangi 10 juta unit iPhone 13 dari yang seharusnya diproduksi Apple.

Apple diperkirakan akan melakukan penjualan hampir US$120 miliar, naik 7 persen dari tahun lalu, yang setengahnya diproyeksikan berasal dari penjualan iPhone. Tetapi jumlah itu bisa gagal jika kekurangan ini terus berlanjut.

Optimis RI Bakal Jadi Acuan Standar Pengolahan Material Baterai EV, Anindya Bakrie: Bukan Sekadar Wacana

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan ambisi Indonesia untuk menjadi negara acuan standar pengolahan material baterai kendaraan listrik di dunia.

VIVA.co.id

22 Januari 2025