Ponsel Ini Buatan China tapi Rasa Jepang

Realme GT Explorer Master Edition dan Realme GT Master Edition.
Sumber :
  • Technohoop

VIVA – Realme GT Master Edition baru saja diluncurkan di negara asalnya, China. Rival Oppo dan Xiaomi itu membuat gebrakan dengan menggandeng desainer dari Jepang bernama Naoto Fukusawa.

Pemerintah China Berusaha Melakukan 'Konfuniasisasi' Islam di Tiongkok?

Ponsel ini hadir dengan tampilan luar yang dirancang oleh Fukusawa bodi belakang Realme GT Master Edition terinspirasi dari rancangan untuk koper.

Bukan itu saja, Realme juga memperkenalkan teknologi kulit vegan, vegan leather, 3D di ponselnya itu. Seri flagship ini terdiri dari dua varian, Realme GT Explorer Master Edition dan GT Master Edition.

Tisu Mice Berubah Jadi Nano, Intip Strategi Azkia Diva Hadapi Gempuran Banjirnya Produk China

Realme GT Explorer Master Edition menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 870, memiliki layar seluas 6,55 inchi dengan panel AMOLED dan refresh rate sebesar 120Hz, seperti dikutip dari keterangan resminya, Minggu, 25 Juli 2021.

Soal kamera, ponsel ini menggunakan susunan tiga kamera belakang, lensa utama sebesar 50MP, menggunakan sensor Sony IMX766, lensa wide-angle 16MP dan lensa potret black and white.

Trump atau Harris, Siapa yang Akan Lebih Menguntungkan bagi Tiongkok?

Sementara untuk baterai, Realme GT Explorer Master Edition memberikan kapasitas 4.300mAh dengan pengisian daya cepat 65W Super Dart.

Selanjutnya, Realme GT Master Edition juga memiliki kapasitas baterai 4.300mAh dan pengisian daya cepat 65W Super Dart.

Ponsel ini ditenagai prosesor Snapdragon 7785G yang menggunakan teknologi proses TSMC 6 nanometer. Selain itu, ponsel ini menggunakan layar AMOLED Samsung dengan refresh rate 120Hz.

Realme GT Explorer Master Edition dipasarkan mulai harga US$450 atau Rp6 jutaan dan Realme GT Master Edition senilai US$370 atau Rp5jutaan. Belum diketahui apakah kedua ponsel ini akan hadir di Indonesia.

Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Media AS Sebut Peretas China Sadap Telepon Pengacara Trump

FBI Amerika Serikat mengabari salah satu pengacara Donald Trump bahwa teleponnya telah disadap oleh peretas China, menurut laporan media yang mengutip sejumlah sumber.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024