Mesin Ini Cocok untuk yang Mau Bisnis Aksesori Hp
- Oase
VIVA – Saat pandemi melanda, banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan karena perusahaan mengalami penurunan akibat terkena dampak dari melemahnya perekonomian.
Tidak sedikit dari mereka yang kemudian mencari ide untuk membuka bisnis kecil-kecilan, namun kesulitan mencari jenis produk apa yang bakal ditawarkan.
Selain makanan, kebutuhan akan hp atau ponsel beserta perlengkapan dan aksesorinya menjadi salah satu bisnis yang masih menjanjikan di tengah wabah virus, karena banyak warga yang menggunakan gawai untuk aktivitas sehari-hari.
Bergesernya transaksi pembelian dari offline ke online juga membuat permintaan akan produk hp baru terus meningkat. Selain ponsel, jenis gawai lain yang banyak diminati adalah tablet, karena ideal dipakai untuk sekolah online.
Melihat adanya peningkatan kebutuhan akan aksesori gawai, Oase baru-baru ini mengumumkan Oase Smart Cutting Machine, yakni produk mesin pemotong pintar dengan teknologi terkini.
Mesin pemotong serbaguna ini diciptakan untuk memotong pelindung layar maupun garskin body untuk semua merk dan gadget masa kini, seperti smartphone, smartwatch, TWS, kamera, hingga vape dan pod.
Produk yang mendukung lebih dari 5.000 jenis gawai ini diklaim mudah digunakan, karena terintegrasi dengan sebuah sistem sehingga membuat pemotongan menjadi cepat dan presisi sesuai bentuk atau lekukan.
“Perkembangan zaman menuntut setiap produsen produk aksesori gadget untuk menghadirkan produk terkini dan modern. Semakin ke sini, semua dituntut untuk lebih simpel dan mudah," ujar Public Relation Oase Indonesia, Anthoni Roderick dalam keterangannya, dikutip Minggu 18 Juli 2021.
Smart Cutting Machine ini hanya membutuhkan konektifitas Wi-Fi untuk bisa beroperasi. Dengan alat ini, maka penjual tidak perlu repot menyediakan dan mencari stok antigores satu persatu. Alat ini juga bisa mencetak berbagai jenis pelindung, tanpa batasan usia gawai.
Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Pelajar Main Gadget Maksimal 8 Jam Sehari, Biar Mental Sehat
Menkomdigi RI, Meutya Hafid meminta kepada para pelajar untuk tidak menggunakan gadget secara berlebihan
