Ada Ponsel China Meluncur Setelah Lebaran
- GSM Arena
VIVA – Pabrikan ponsel asal China, Honor akan menghadirkan seri terbaru mereka, yakni Play 5 yang menurut perusahaan akan diluncurkan pada 18 Mei 2021. Kita akan melihat ponsel dengan empat kamera di bagian belakang, poni tetesan air di bagian depan dan layar OLED.
Gambar poster Play 5 diposting di media sosial Weibo. Yang paling menarik adalah pengaturan kamera di bagian belakang, yang mana terlihat berbeda dari susunan kamera pada umumnya. Ada kemungkinan juga Honor akan menghadirkan dua perangkat berbeda, Play 5 dan Play 5 Pro.
Kedua ponsel akan memiliki quad camera atau empat kamera dengan lensa utama 64MP di bagian belakang. Spesifikasi lainnya masih sebatas rumor, yakni layar OLED 6,53 inci dengan resolusi Full HD +, chipset Dimensity 800U dan bodi ultra tipis, hanya 7,46 mm dengan berat total 179 gram.
Kapasitas baterainya 3.800 mAh. Belum diketahui apakah Honor akan mewarisi standar Huawei SuperCharge untuk perangkat ini atau memutuskan untuk mengembangkan teknologinya sendiri, mengingat mereka telah berpisah, menurut laman Gizmochina, Selasa, 11 Mei 2021.
Kepala Eksekutif Honor, Zhao Ming percaya langkah mereka hengkang dari Huawei akan mendulang kesuksesan. Kini Honor tidak lagi terikat dengan Huawei. Tahun ini tujuan utama mereka adalah merilis perangkat andalan yang dapat bersaing dengan mantan induknya, Huawei maupun Apple.
Pabrikan asal China ini telah meluncurkan smartphone pertamanya, Honor V40, sejak perpecahannya pada November 2020. Debut globalnya adalah hal yang membuat banyak orang bersemangat, karena diharapkan diluncurkan dengan dukungan Layanan Google.
Huawei menjual Honor ke Shenzhen Zhixin New Information Technology, merupakan perusahaan baru yang didirikan untuk akuisisi oleh Shenzhen Smart City Technology Development Group. Di dalamnya terdapat lebih dari 30 agen dan dealer dari merek Honor, termasuk produk elektronik.
Nahas! Mau Benahi Tata Niaga Timah, Malah Dituntut 12 Tahun Penjara
Mantan Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani tidak pernah menyangka bakal dituntut jaksa hukuman 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 miliar.
