Bocoran Harga Samsung Galaxy A52
- World Raters
VIVA – Ponsel Samsung Galaxy A52 4G terlihat di platform Geekbench, menggunakan chip Snapdragon 720G, sedangkan Galaxy A52 5G mengandalkan chipset Snapdragon 750G. Publikasi tersebut juga mengklaim kedua smartphone akan menjalankan Android 11 dengan One UI.
Duo Galaxy ini akan memiliki dua opsi memori, RAM 6GB dengan ROM 128GB dan RAM 8GB dengan ROM 256GB. Baik model 4G maupun 5G juga akan memiliki slot kartu microSD untuk perluasan penyimpanan.
Bocoran terbaru oleh blog WinFuture menyebutkan bahwa perbedaan antara Galaxy A52 4G dan Galaxy A52 5G hanya di sisi chipset dan konektivitas, dikutip dari laman GSM Arena, Rabu, 17 Februari 2021.
Jadi kemungkinan kedua versi Galaxy A52 ini akan hadir dengan layar Super AMOLED 6,5 inci, dengan pembaca sidik jari di layar dan punch hole di sisi tengah untuk kamera selfie 32MP.
Bocoran sebelumnya mengklaim Galaxy A52 4G akan datang dengan refresh rate 90Hz, sementara versi 5G-nya akan mencapai 120Hz. Panel belakang akan datang dalam empat varian warna, hitam, putih, biru dan lavender.
Lalu akan menampung pengaturan quad camera atau empat kamera yang terdiri dari unit primer 64MP, ultrawide 8MP, 5MP yang kemungkinan lensa makro dan 2MP yang tampaknya adalah lensa depth.
Petunjuk tersebut berbeda dengan rumor sebelumnya, di mana dua kamera akan memiliki resolusi 5MP, dan varian 4G mengadopsi lensa ultrawide 12 MP.
Galaxy A52 4G dan Galaxy A52 5G akan menggunakan baterai 4.500mAh, yang akan menarik daya melalui port USB-C hingga 25W. Namun 3C dan Federal Communications Commision (FCC) mengungkapkan model 5G akan memiliki adaptor 15W.
Fitur lainnya dari duo A52 termasuk jack headphone 3.5mm, Bluetooth 5.x, near field communication (NFC), dukungan Dual-SIM, dan sertifikasi IP67.
Galaxy A52 4G akan dibanderol €349 atau Rp5,9 juta di beberapa negara Eropa, sedangkan A52 5G akan dibanderol €429 atau Rp7,2 juta.
Mulai 2025, PPN Naik 12 Persen: Ini Barang dan Jasa yang Naik dan Dikecualikan
Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Berikut daftar barang dan jasa yang akan terdampak oleh kenaikan tarif
