Tri Indonesia dan Nokia Tancap Jaringan 4G di Daerah Terpencil
- Dok. Tri Indonesia
VIVA – Operator seluler Tri Indonesia bersama Nokia membawa jaringan 4G ke salah satu daerah terpencil di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Di daerah yang dikenal sebagai salah satu area pertambangan terbesar di Sulawesi Tengah tersebut, Nokia dan Tri menancapkan LTE Base Station over Public Backhaul.
Pemasangan teknologi generasi keempat di Morowali itu menjadi tantangan tersendiri karena membutuhkan banyak perangkat relai transmisi sebagai backhaul (jaringan pengalur) untuk menghubungkan BTS dengan BTS dan BTS ke jaringan inti (core network).
Baca: Jaringan 4G di Bulan Bisa Ciptakan Bencana
Nokia merancang LTE Base Station over Public Backhaul untuk bisa bekerja dengan berbagai jenis backhaul, termasuk jaringan internet publik. Dengan solusi ini, saat koneksi internet publik tersedia maka koneksi tersebut bisa digunakan sebagai backhaul transmisi, sehingga tidak perlu lagi memasang relai transmisi di daerah dengan medan yang sulit.
"Teknologi ini diklaim mempermudah masyarakat di area pertambangan mendapatkan konektivitas seluler dengan kualitas yang lebih baik. Penerapannya sekaligus menandai tonggak penting bagi unit 3Business dalam memberikan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan dalam menghubungkan LTE Base Station di area yang sulit dan terpencil," kata Wakil Direktur Utama Tri Indonesia, M Danny Buldansyah, Minggu, 31 Januari 2021.
Pada kesempatan yang sama, Head of Customer Business Team for Hutchison, Nokia Asia Pacific and Japan, Willie Cher, mengaku mengembangkan solusi LTE Base Station yang dapat bekerja dengan berbagai teknologi backhaul yang berbeda dan memberikan fleksibilitas bagi operator seluler untuk menjangkau pelanggan.
"Kami telah berhasil menerapkan solusi ini dan Tri Indonesia telah dapat melihat manfaat langsungnya. Kami berharap dapat melanjutkan kolaborasi ini di tahun-tahun mendatang," ungkap Cher.