Dapur Netflix Terus Mengepul
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Platform streaming video yang lagi naik daun, Netflix, berhasil mendapat pencapaian besar dengan memiliki 203,6 juta pelanggan di seluruh dunia pada 2020. Secara kolektif, pada tahun 2020 saja ada 37 juta pelanggan baru Netflix dan 8,5 juta di antaranya terdaftar pada kuartal keempat tahun lalu.
Mengutip The Verge, Kamis, 21 Januari 2021, laporan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu menyebutkan bahwa pemasukan Netflix tahun kemarin menyentuh angka US$25 miliar atau Rp351 triliun. Hal ini membuat saham Netflix sempat meningkat 12,4 persen.
Untuk Januari hingga Maret, Netflix memproyeksikan akan mendapatkan 6 juta lagi pelanggan, lebih kecil dari proyeksi analis sekitar 8 juta pelanggan. Pendapatan ikut naik menjadi US$6,64 miliar selama kuartal I 2021 dibandingkan dengan US$5,47 miliar pada kuartal IV 2020, melampaui perkiraan sebesar US$6,63 miliar.
Terlepas dari pencapaian positif ini, Netflix mengakui persaingan ketat di pasar streaming video sedang meningkat, termasuk hadirnya kompetitor baru seperti Disney Plus Hotstar.
"Strategi kami sederhana. Jika kami dapat terus meningkatkan kualitas layanan Netflix setiap hari, kami dapat menjadi pilihan pertama mereka untuk hiburan streaming video," kata Kepala Eksekutif Netflix, Reed Hastings.
Pada tahun ini, ia mengaku jika Netflix tidak perlu lagi meminjam miliaran dolar AS untuk membiayai acara TV dan film yang diproduksi sendiri. Seperti diketahui, Netflix telah memiliki utang hingga US$15 miliar atau Rp210 triliun sejak 2011.
Dengan melonjaknya pengguna yang berimbas ke pemasukan perusahaan, maka Hastings memperkirakan akan mencapai titik impas bebas utang pada tahun ini. "Kami yakin tidak lagi memiliki kebutuhan untuk meningkatkan pembiayaan eksternal untuk operasi sehari-hari (dari utang)," papar dia.
Dari Oktober hingga Desember 2020, Netflix mengantongi 8,5 juta pelanggan streaming berbayar baru saat meluncurkan serial yang banyak dipuji "The Queen's Gambit" dan "Bridgerton," musim baru "The Crown" dan film George Clooney "The Midnight Sky".
Penambahan tersebut melampaui perkiraan Wall Street sebesar 6,1 juta pelanggan, menurut data Refinitiv, meskipun persaingan meningkat dan kenaikan harga di Amerika Serikat (AS).
Belajar Bisnis dari Brand Indonesia Summit 2024, Banyak Ahli Kumpul di Sini!
Brand Indonesia Summit 2024, sukses digelar. Dengan tema besar Building a Strong National Brand, acara ini bertujuan memberikan wawasan mendalam dan pengalaman praktis.
