Indonesia Bakal Kedatangan Ponsel Xiaomi Baterai 6.000 mAh

Poco M3
Sumber :
  • GSM Arena

VIVA – Anak perusahaan Xiaomi, yakni Poco melalui akun Twitter @POCO_ID mengumumkan, akan membawa ponsel Poco M3 ke Tanah Air pada 21 Januari mendatang, dikutip Minggu 17 Januari 2021.

Perangkat kelas menengah ini pernah menjadi populer dan menarik perhatian, sejak diumumkan pada November 2020.

Poco M3 memiliki desain yang cukup mencolok. Terdapat wadah persegi panjang untuk kamera belakang. Mereka juga melapisi badan ponsel dengan lapisan anti sidik jari.

Adapun variasi warna yang ditawarkan yakni Power Black, Cool Blue, dan POCO Yellow. Fitur yang menjadi unggulan adalah baterai 6.000 mAh, yang mendukung pengisian daya 18W.

Anak usaha Xiaomi ini bangga dengan kapasitas baterainya, karena menjadi yang terbesar di kelas menengah ke bawah. Mereka mengklaim, penggunaan ringan bisa bertahan hingga lima hari, tiga hari penggunaan sedang dan satu setengah hari penggunaan berat.

Bagian depan memiliki layar LCD FHD+ IPS 6,53 inci, dengan refresh rate 60 Hz. Layar dilindungi Gorilla Glass 3 dan memiliki notch untuk kamera selfie 8 MP.

Ada tiga kamera di bagian belakang dengan resolusi utama 48 MP bukaan f/1.79, lensa makro 2 MP bukaan f/2.4 dan lensa depth 2 MP bukaan f/2.4.

Dapur pacu Poco M3 menggunakan chip Snapdragon 662 dan RAM 4 GB serta variasi ROM 64 GB dan 128 GB. Selain itu perangkat juga ditanamkan speaker stereo, IR blaster dan sidik jari di bagian samping.

Xiaomi Redmi 14C buat Semua Orang Terkejut

Ponsel menggunakan format Android 10, MIUI 12 dan Poco launcher. Ada kemungkinan perangkat akan mendapat pembaruan Android 11 di tahun ini.

Di Amerika Serikat, ponsel dibanderol dengan harga US$149 atau Rp2,1 juta untuk varian ROM 64 GB dan US$169 atau Rp2,3 juta untuk ROM 128 GB. Sedangkan di Eropa dijual mulai dari €149-169 atau Rp2,5-2,8 juta.

Eks Bupati Panajem Paser Utara Dipalak Rp300 Ribu Cuma Buat Ngecas HP di Rutan KPK
ilustrasi pajak

Mulai 2025, PPN Naik 12 Persen: Ini Barang dan Jasa yang Naik dan Dikecualikan

Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Berikut daftar barang dan jasa yang akan terdampak oleh kenaikan tarif

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024