Begini Cara Suntik Mati Akun WhatsApp
- Pixabay
VIVA – Facebook baru saja mengumumkan akan mengubah kebijakan WhatsApp untuk pengguna Android pada 8 Februari 2021. Jika pengguna tidak ingin mengikuti kebijakan tersebut maka mereka tak segan menghapus akun WhatsApp pengguna.
Beberapa tokoh dan aktivis privasi mengecam kebijakan tersebut, termasuk Elon Musk. Ia malah merekomendasikan pengguna memilih aplikasi pesan instan terenkripsi bernama Signal, selain menggunakan Telegram.
Baca: Pendiri WhatsApp dan Signal adalah Orang yang Sama
Jika sudah yakin akan berpindah platform dan tidak lagi menggunakan WhatsApp, jangan lupa untuk menghapus akun secara permanen. Dikutip VIVA Tekno dari situs Pusat Bantuan WhatsApp, Rabu, 13 Januari 2021, berikut cara suntik mati akun WhatsApp:
Android
Buka WhatsApp,
Ketuk Opsi lainnya, Setelan, Akun, Hapus akun saya,
Masukkan nomor telepon dalam format internasional lengkap, lalu ketuk 'Hapus Akun Saya’,
Pilih alasan mengapa Anda ingin menghapus akun,
Terakhir, ketuk Hapus Akun Saya.
iOS
Buka WhatsApp,
Buka Pengaturan, Akun, Hapus Akun Saya,
Masukkan nomor telepon dalam format internasional lengkap, lalu ketuk 'Hapus Akun Saya'.
Patut diingat, akun yang sudah dihapus tidak dapat dikembalikan meskipun dilakukan secara tidak sengaja. Prosesnya sendiri membutuhkan waktu hingga 90 hari.
Menurut WhatsApp, menghilangkan akun juga akan menghapus riwayat pesan, mengeluarkan Anda dari semua grup WhatsApp, serta menghapus cadangan Google Drive. Bukan itu saja.
WhatsApp juga mengklaim bahwa informasi pribadi pengguna yang dibagikan dengan perusahaan-perusahaan Facebook lainnya juga akan dihapus. Sebelumnya, WhatsApp telah membuat klarifikasi di media sosial Twitter terkait kebijakan barunya itu.
"Kami ingin memberikan penjelasan beberapa rumor, bahwa 100 persen jelas kalau kami terus melindungi pesan pribadi Anda dengan enkripsi ujung-ke-ujung," demikian klarifikasi WhatsApp lewat akun Twitter @WhatsApp.
Selain itu, mereka juga mengunggah gambar bertuliskan bahwa WhatsApp tidak melihat pesan pribadi pengguna, termasuk mendengarkan panggilan. Begitu pula dengan Facebook, demikian penjelasan dari Head of WhatsApp, Will Cathcart.
Ia juga mengklaim tidak menyimpan catatan siapa saja yang mengirim pesan atau menelepon. Mereka tidak pula bisa melihat lokasi yang pengguna bagikan. Ini semua juga dialami oleh Facebook.
"Kami tegaskan lagi kalau kami tidak membagikan kontak pengguna dengan Facebook. Grup WhatsApp tetap pribadi. Pengguna dapat mengatur agar pesan menghilang, dan bisa mengunduh datanya sendiri. Kami tidak membagikan data privasi Anda dengan Facebook untuk iklan. Sekali lagi, obrolan pribadi tetap dienkripsi ujung-ke-ujung, sehingga kami tidak dapat melihat konten Anda," ungkap Will.