Viral Foto Akal-akalan Ojek Online Bikin Powerbank Rakitan
- Screenshot Instagram
VIVA – Ponsel pintar menjadi alat kerja bagi mitra ojek online (ojol). Sebab, dari perangkat tersebut mereka bisa menerima order yang masuk, baik untuk mengantarkan penumpang, melakukan pemesanan makanan, maupun membawa paket barang.
Aplikasi yang selalu aktif selama menunggu order, ditambah lagi pemakaian peta digital ketika melakukan perjalanan, jelas membuat daya listrik dari baterai ponsel pintarnya bisa terkuras dengan cepat.
Sebagai solusi, tak jarang mitra ojek online membawa serta Powerbank atau pengisi daya listrik baterai instan. Alat ini memudahkan para mitra ojek online yang terus memantau orderan, atau ketika melakukan pengantaran.
Mereka tak perlu mencari colokan, untuk mengisi ulang daya (mengecas) baterai ponsel pintar yang dipakai. Menariknya, ada ojek online memakai powerbank hasil rakitan sendiri dan bukan dari buatan pabrik seperti yang ditawarkan di counter hp.
Salah satu contohnya, beredar di media sosial unggahan foto rangkaian baterai A3 untuk dijadikan pengisi ulang daya listrik baterai ponsel pintar. Ini seperti dikutip VIVA Digital dari akun Instagram @dramaojol.id, Minggu 10 Januari 2021.
Seperti produk yang dibuat pabrikan, powerbank rakitan ini pun memiliki 2 soket untuk mengisi ulang. Satu untuk menyalurkan listrik ke ponsel pintar yang lowbat, dan sisanya untuk mengisi ulang daya ke rangkaian itu sendiri.
Unggahan foto powerbank rakitan itu menuai komentar beragam dari warganet. "Lihat foto ini jadi inget temen gue bawa powerbank rakitan, disankanya bawa bom karena dibungkus pakai lakban hitam," tulis salah seorang netizen di postingan foto tersebut.
"Perusahaan China menangis melihat ini, ternyata ojek online bisa bikin lebih canggih dari buatannya," salah satu komentar dari warganet. "Sekadar meluruskan, secara teori kalau diparalel seperti itu voltasenya tetap 5 V. Jadi aman buat charger, kelebihan ampere-nya besar dan efeknya tentu tahan lama," salah satu komentar dari Netizen.
Konsumen Indonesia Mulai Beralih ke Smartphone Harga Rp7 jutaan
Pasar ponsel pintar di Indonesia mengalami peningkatan pendapatan seiring dengan konsumen yang upgrade atau beralih ke model dengan harga yang lebih tinggi.
