Transaksi Nontunai di Negara Maju Ini Baru Populer
- Dok. Istimewa
Semakin banyak orang Jerman yang sekarang melakukan transaksi nontunai di toko dan supermarket. Ini sebuah tren baru di masyarakat yang dulu dikenal setia membayar dengan uang tunai.
Sejak pandemi Virus Corona COVID-19 mewabah, jaringan toko roti terlaris di Jerman, Kamps, tiba-tiba menjadi berita heboh di seluruh negeri. Penyebabnya, Kamps menawarkan apa yang mereka sebut diskon inovasi tiga persen bagi setiap pelanggan yang bersedia membayar dengan kartu atau aplikasi digital.
Baca: Belanja di Warung Juga Bisa Cashless
Alasannya, transaksi nontunai dengan kartu atau aplikasi di smartphone lebih cepat dan lebih higienis. Praktik layanan nontunai merupakan tren baru di negara maju seperti Jerman, karena biasanya masyarakat di sana dikenal konservatif soal bayar-membayar.
Mereka hampir selalu membayar dengan uang tunai, dan banyak toko dan restoran yang hanya mau menerima pembayaran tunai. Padahal di negara-negara tetangga seperti Luksemburg, Prancis, dan bahkan di negara-negara Baltik seperti Estonia, layanan nontunai sudah lebih populer.
Di Skandinavia bahkan banyak hotel dan bar malah sudah menolak pembayaran tunai. Sementara Jerman baru pada 2020 pusat data statistik mencatat 56 persen pembayaran di toko-toko Jerman dilakukan secara nontunai.