Xiaomi Mi 11 Tiru iPhone 12
- Xiaomi
VIVA – Xiaomi Mi 11 resmi meluncur ke publik Senin hari ini, 28 Desember 2020. Ponsel anyar itu juga dikonfirmasi tidak dilengkapi charger, dengan alasan supaya lebih ramah lingungan. Langkah Xiaomi ini meniru jejak Apple yang lebih dahulu tidak mengikutsertakan charger pada iPhone 12.
Keputusan Xiaomi Mi 11 tidak melengkapinya dengan charger diungkapkan sendiri oleh Kepala Eksekutif Xiaomi, Lei Jun, di situs media sosial China, Weibo, seperti dikutip VIVA Tekno dari situs GSM Arena.
Ia mengaku jika konsumen memiliki banyak charger yang menimbulkan beban lingkungan. Atas alasan itulah, raksasa teknologi China ini tidak memasukkan charger pada Xiaomi Mi 11.
"Kami berharap mendapat dukungan dari Anda. Apakah ada solusi yang lebih baik antara praktik industri dan perlindungan lingkungan?" ungkapnya, sembari mengunggah foto kotak Xiaomi Mi 11 yang lebih tipis, mirip iPhone 12.
Xiaomi mengklaim akan menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan flagship dengan chipset unggulan terbaru dari Qualcomm, yakni Snapdragon 888. Xiaomi Mi 11 diharapkan hadir dalam dua varian, pilihan reguler untuk semua orang yang menginginkan flagship terjangkau, dan versi Pro yang akan membawa semua teknologi terbaru.
Sementara dalam hal spesifikasi, perangkat premium ini akan memiliki layar QHD+ dengan refresh rate 120Hz. Mi 11 juga dirumorkan memiliki kamera utama 50MP dan modul telefoto 12MP pada varian Pro.
Selain itu, spesifikasi lainnya yang bocor beberapa waktu lalu menyebutkan keduanya menggunakan sensor 108MP Isocell HM3. Untuk Xioami Mi 11 Pro akan memiliki kamera utama 50MP atau 200MP. Xiaomi Mi 11 dan Mi 11 Pro akan memiliki memori atau RAM 8GB dan kapasitas baterai berkisar antara 4.700-5.000mAh.
Sebelumnya, tidak lama setelah peluncuran iPhone 12, Xiaomi mencuitkan 'tidak meninggalkan apapun di luar kotak' untuk Mi 10T Pro, dengan menambahkan klip video pendek yang menunjukkan kotak Xiaomi Mi 10T dengan charger di dalamnya.
Alasan lingkungan untuk tidak menyertakan charger dalam kotak ponsel masuk akal jika charger tersebut sama persis dengan charger sebelumnya yang sudah dimiliki kebanyakan orang. Namun, tampaknya produsen smartphone akan terus menaikkan harga pada perangkat baru mereka, sehingga langkah ini bisa jadi cara untuk menjaga harga.