Logo DW

Ilmuwan LIPI Ciptakan Layar Ponsel dari Limbah Kelapa Sawit

Peneliti Muda LIPI, Amanda Septevani.
Peneliti Muda LIPI, Amanda Septevani.
Sumber :
  • dw

Layar alat elektronik yang diciptakan oleh peneliti kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini memiliki substrat dari biomassa yang diperoleh dari limbah pertanian dan perkebunan. Sumber limbah yang ia gunakan sebagai bahan substrat adalah tandan kosong kelapa sawit. Meski demikian limbah pertanian lainnya seperti tongkol jagung dan serat kenaf juga punya potensi.

Lalu, apa keunggulan layar alat elektronik yang dikembangkan Amanda jika dibandingkan dengan layar smartphone konvensional?

"Saat ini layar elektronik itu pada dasarnya didominasi dari substrat yang berasal dari gelas. Substrat yang berasal dari gelas ini tentunya […] akan mudah sekali retak. Penelitian yang kita kembangkan […] berasal dari nanoselulosa. Kemudian dari nanoselulosa ini […] jadi lapisan tipis. Kita ultrafiltrasi kemudian kita hotpress, kita keringkan jadi lapisan tipis yang sifatnya jadi lebih fleksibel. Karena sifatnya lebih fleksible, tentunya harapannya ketika nanti bisa diaplikasikan ke layar elektronik, dia akan bisa menjawab tantangan dari masalah (layar) yang mudah pecah tadi," jelas Amanda lebih lanjut.

Selain unggul pada aspek daya tahan, layar elektronik Amanda juga memiliki proses yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. "Meskipun saat ini juga banyak penelitian yang berusaha mencari substrat lainnya, tapi mereka masih didominasi dari substrat polimer yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Kita berusaha mengkaji juga bagaimana caranya supaya kita dapat sumber lain yang dapat diperbaharui, yaitu dari limbah-limbah yang ada di Indonesia."

Dukungan penuh LIPI

Penelitian Amanda ini memiliki nilai ekonomis dan menyumbang inovasi di bidang kimia. Oleh karenanya LIPI, melalui Pusat Penelitian Kimianya, mendukung penuh pengembangan penelitian Amanda. Yenny Meliana, Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI menyatakan bahwa LIPI sangat mendukung riset dari peneliti muda.

"Untuk penelitian Amanda tentang teknologi nanoselulosa yang diaplikasikan sebagai perangkat layar elektronik, ide awalnya memang dari Amanda sendiri, studinya tentang nanoselulosa. Kita di Indonesia memang banyak mempunyai bahan baku dari tandan kosong kelapa sawit. Jadi Amanda berusaha memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit agar lebih bernilai ekonomis. Dan kita LIPI sangat mendukung riset yang dilakukan generasi muda peneliti seperti Amanda ya. Jadi kita membantu dengan men-support infrastruktur," jelas Yenny