Fitur 5G pada iPhone 12 Tidak Berguna di Indonesia
- 9to5Mac
VIVA – Apple mencoba mengejar ketertinggalannya melalui produk terbaru mereka dengan memberikan konektivitas jaringan 5G di semua model iPhone 12. Perangkat ini juga akan datang ke Indonesia, atau kemungkinan pada akhir 2020.
iPhone 12 dibanderol dengan harga Rp11,8 juta, sedangkan iPhone 12 Pro adalah Rp14,7 juta. Perusahaan Jepang Fomalhaut Techno Solutions melaporkan, bill of materials (BoM) yang dihasilkan untuk iPhone 12 hanya US$373 atau Rp5,2 juta, dan Rp5,7 juta untuk versi pro, seperti dikutip dari situs GSM Arena, Selasa, 1 Desember 2020.
Baca: Apple Dilanda Krisis iPhone
Komponen paling mahal dari perangkat terletak di bagian layar OLED. Mereka menggunakan layar buatan Samsung yang diperkirakan seharga US$70 atau Rp988 ribu. Lalu, terdapat prosesor Qualcomm X55 5G dengan harga sekitar US$90 atau Rp1,2 juta. Dengan chipset ini maka perangkat memiliki kemampuan menjalankan konektivitas 5G.
Tapi sayangnya fitur ini tidak dapat digunakan di Tanah Air, karena belum tersedianya layanan 5G. Fitur ini hanya bisa digunakan di negara atau wilayah yang sudah menyediakan layanan generasi terbaru.
iPhone 12 menggunakan sensor kamera Sony yang kisaran harganya US$7,4-7,9 atau Rp104-111 ribu. Laporan Fomalhaut juga menyebut Apple banyak menggunakan komponen dari Korea Selatan dengan persentase 26,8 persen.
Komponen terbanyak kedua berasal dari Amerika Serikat (AS) dengan jumlah 21,9 persen dan Jepang sebesar 13,6 persen. China memiliki persentase paling kecil, yaitu 4,6 persen. Meski begitu sebagian besar perakitannya masih ada di China.