Disebut Cuma Bisa Jual Produk Murah, Begini Reaksi Bos Xiaomi

Bos Xiaomi Lei Jun.
Sumber :
  • News1 English

VIVA – Pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun mengklarifikasi tiga hal yang dianggap salah kaprah soal perusahaannya. Salah satunya mengenai pihaknya menjual produk murah.

Yasonna Jelaskan Pengakuan Megawati Tak Punya Ponsel karena Sering Disadap

Klarifikasi ini disebutkan Jun pada saat pertemuan tahunan forum Yabuli 2020. Menurutnya, banyak orang yang mengira seluruh produk Xiaomi merupakan level low-end, seperti dilansir dari Gizmochina, Senin 23 November 2020.

Menjawab rumor tersebut, Jun mengatakan jika ada produknya yang dibanderol cukup mahal. Misalnya perusahaan mulai memproduksi produk kelas atas dimulai dengan Mi10 Extreme Commemorative Edition dan dia mengklaim sebagai ponsel terlaris tahun ini.

Xiaomi 15 Pro, Ponsel Impian yang Jadi Kenyataan

Selain ponsel, Xiaomi juga menjual produk Smart TV dengan harga mahal. Smart TV 98 inci dibanderol 20 ribu Yuan atau Rp43,2 jutaan.

Kesalahpahaman lainnya ada produk Xiaomi dikatakan diproduksi oleh OEM (Original Equipment Manufacture). Jun mengaku kecewa mendengar rumor itu berulang kali.

Fitur Xiaomi 15 Series bikin Lawan Ketar-ketir

Dia menyatakan jika pihaknya mengerahkan model produksi yang sangat canggih. Jun juga mengungkapkan Xiaomi akan memantapkan dirinya untuk menjadi kuat dalam industri manufaktur.

Perusahaan membuat lini produksi paling canggih di China dengan sepenuhnya didukung otomatis. Pabrik di Yizhuang, Beijing, China dikatakan bisa memproduksi 10 juta smartphone ultra-high-end setiap tahunnya dan hanya memiliki 100 staf termasuk insinyur.

Rumor terakhir adalah Xiaomi dikatakan tidak memiliki teknologi. Untuk kabar terakhir, Jun tidak menjawabnya secara langsung.

Dia melakukan klarifikasi dengan membicarakan pertumbuhan bisnis Xiaomi selama 10 tahun terakhir. Tahun 2011 pendapatan perusahaan hanya 500 juta Yuan dan sekarang mencapai 205,8 miliar Yuan.

Dengan pendapatan itu, Xiaomi bersaing sengit dengan perusahaan dunia lainnya yakni Apple, Huawei dan Samsung, Menurut Jun, capaian itu bisa digapai dengan hidup menggunakan teknologi sebagai pondasinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya