Catat Nih, Siswa Banyak yang Main Smartphone Selama Pandemi
- vstory
VIVA – Pandemi COVID-19 mengubah aktivitas masyarakat karena seluruh kegiatan dilakukan di rumah. Ketergantungan kepada gadget (gawai) seperti tablet atau smartphone (ponsel pintar) menjadi lebih besar lagi selama hampir delapan bulan terakhir, sejak wabah ini masuk Indonesia awal Maret lalu.
Konsultan Pendidikan Vivid Anggraeni menyebutkan jika selama penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar online, para siswa yang main smartphone persentasenya mencapai 92 persen. Lalu, ada 35 persen siswa bermain laptop dan tablet sebesar 9,2 persen.
Vivid juga menyebutkan jika ada 83,1 persen siswa yang merindukan suasana sekolah dan bermain bersama teman-temannya selama PJJ. Meski begitu, ia mengaku memainkan tablet atau smartphone bisa mengobati kangen para siswa terhadap kedua hal tersebut.
"Smartphone atau tablet tentu mengalihkan segalanya selama pandemi. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya interaksi bertatap muka online atau mendengarkan suara sudah cukup memenuhi kerinduan akan bonding. Karena, mereka rindu suasana sekolah," kata dia, Minggu, 8 November 2020.
Kendati demikian, Vivid juga mengingatkan kepada seluruh orangtua untuk membuat kegiatan lain dengan anak selama PJJ. Salah satunya melakukan tur virtual, yang masih bisa dilakukan selama kegiatan di rumah saja.
"Karena belum bisa datang ke museum jadi tur virtual saja. Di situ ada rekreasinya, ada edukasinya, ada hiburannya," jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Product Manager Samsung Electronics Indonesia, Elvira Dwi Anggraeni, mengatakan jika Galaxy Tab A7 bisa mendukung anak-anak yang rindu dengan sekolah.
Misalnya, melakukan komunikasi virtual, yang menurutnya, nyaman dan akurat saat digunakan. "Jadi, anak-anak melihat teman-temannya secara live. Bisa juga buat kreativitas. Misalnya lagi online bareng bisa nyanyi atau nonton," ungkap Elvira. Seperti diketahui, Samsung baru saja merilis Galaxy Tab A7 yang dibanderol Rp5 jutaan.
Sebelumnya, Samsung merilis seri Galaxy Note 20 yang mendukung produktivitas pengguna. Salah satunya kehadiran fitur Samsung Dex yang membuat aktivitas rapat atau meeting tidak perlu ribet lagi membawa perangkat laptop. Cukup dengan ponsel dan bantuan Smart TV.
Selain itu dijelaskan pula bahwa pengguna seri Galaxy Note 20 bisa menulis catatan yang bisa langsung di-export ke Power Point. Khusus untuk pekerjaan seperti produser film yang meninjau lokasi syuting, Taufiq menyatakan mereka bisa mengambil foto tempat itu dan menambahkannya ke catatan yang sudah ada di Samsung Note.