Daftar Ponsel Terlaris di Dunia, Bukan Apple atau Huawei

Ilustrasi smartphone.
Sumber :
  • The Verge/Amelia Holowaty Krales

VIVA – Samsung semakin melesat di puncak market share pasar ponsel dunia untuk kuartal tiga. Sementara, Huawei dan Apple mengalami tren penurunan.

Gelar Negosiasi dengan Petinggi Apple, Menperin Agus: Doain Aja Good News

Menurut laporan Counterpoint yang dikutip VIVA Tekno, Jumat, 30 Oktober 2020, Samsung berhasil melakukan pengiriman 79,8 juta pada kuartal tiga tahun ini. Angka ini naik dari 78,2 persen dalam periode yang sama pada 2019 lalu.

Di peringkat dua ada Huawei, namun sayangnya tahun ini mengalami penurunan shipment. Pengapalan produk raksasa teknologi China itu turun dari 66,8 juta pada kuartal tiga 2019, menjadi 50,9 juta di tahun ini.

Daftar 35 Perusahaan dengan Pendapatan Tahunan Terbesar di 2024, Ada yang Tembus Rp10.000 Triliun!

Huawei juga menunjukkan penurunan, dari 20 persen di kuartal dua 2020 menjadi 14 persen untuk kuartal tiga 2020.

Hal yang sama juga terjadi pada Apple, yang harus puas mendarat di posisi keempat. Tahun lalu mengirimkan 44,8 juta, namun menjadi 41,7 juta tahun pada 2020.

Menteri Rosan Bakal Bertemu Apple pada 7 Januari 2025, Umumkan Investasi?

Apple harus kalah dari Xiaomi, yang melonjak sekitar 15 juta pengiriman. Tahun 2019 kuartal tiga, perusahaan mengirimkan 31,7 juta dan bertambah menjadi 46,2 juta.

Analis Counterpoint, Abhilash Kumar menyatakan Xiaomi mengalami peningkatan 28 persen secara year on year, dan 35 persen quarter on quarter. Dia menuturkan, jika hasil ini karena sejumlah kampanye dan promosi selama ulang tahun perusahaan di Agustus.

"Juga di pasar baru seperti LATAM (Latin America), Eropa, dan MEA (Asia Tenggara), saham Xiaomi berkembang pesat dengan mengorbankan Huawei yang terkena sanksi perdagangan AS-China. Brand ini juga bekerja baik di pasar Asia Tenggara seperti Indonesia, Fillipina dan Vietnam," ungkap dia.

Sementara itu, tren positif berhasil didapatkan Realme. Counterpoint mencatat pertumbuhannya mencapai 132 persen secara QoQ pada volume pengiriman.

Baca juga: Indihome Bikin Kesal Netizen Lagi

Ilustrasi Singapura.

Bursa Asia Lesu Menyusul Kerugian di Wall Street Tertekan Anjloknya Saham Teknologi

Bursa Asia-Pasifik loyo pada sejumlah indeks saat pembukaan pasar, Rabu, 8 Januari 2025. Koreksi menyusul kemerosotan Wall Street akibat terseret koreksi saham teknologi

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025