Warga China Kritik iPhone 12, Bingkainya Bisa Melukai Tangan
- Pixabay
VIVA – Sejumlah pengguna Apple asal China mengkritik iPhone 12. Mereka membagikan cerita negatifnya soal ponsel anyar tersebut. Menurutnya, ujung tepi dari bingka iPhone 12 terlalu tajam hingga bisa melukai tangan penggunanya.
Saat diluncurkan Apple mengumumkan jika iPhone 12 memiliki ujung flat yang mirip seperti iPhone 4 dan iPhone 5. Menurut para pengguna asal China bentuk ini membuat mereka sulit untuk menggenggamnya, seperti dilansir VIVA Tekno dari situs Ubergizmo, Rabu, 28 Oktober 2020.
Mereka juga mengatakan jika Apple telah mengklaim dengan memastikan ponsel anyarnya itu bisa digenggam dengan nyaman. Selain itu ujungnya dibuat tidak tajam dan mencegah potensi tangan pengguna terluka.
Spekulasi langsung beredar jika iPhone 12 yang dimiliki sejumlah pengguna asal China ini sebenarnya unit yang rusak. Namun entah bagaimana caranya tetap lolos saat pengecekan kualitas.
Apple juga cukup menarik perhatian setelah menghilangkan power adapter atau charger beserta earphone dari kardus iPhone 12. Keputusan tersebut langsung menimbulkan lelucon. Salah satunya Samsung.
Raksasa teknologi Korea Selatan ini ikut menggoda para Apple Fanboy atau penggemar perangkat milik raksasa teknologi AS itu. Dari unggahan di akun Facebook resmi Samsung Karibia memastikan jika ponsel yang dibeli terdapat charger di dalam boks.
"#Galaxy Anda akan memberikan apa yang dicari. Dari mulai hal mendasar seperti charger, hingga kamera terbaik, baterai, performa, memori, dan hingga layar 120 Hz pada smartphone," tulis unggahan itu.
Sebelumnya, ada pengguna TikTok yang memparodikan keadaan saat pembelian iPhone 32 pada 20 tahun mendatang. Dalam video itu disebutkan jika membeli smartphone Apple tidak termasuk kamera dan layar.
Si penjual beralasan hilangnya dua item ini karena masalah lingkungan dan akan dijual terpisah. Alasan yang sama digunakan pula oleh Apple saat menghilangkan charger dan earphone di kardus iPhone 12 mulai tahun ini.
China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan AS yang kembali mengajukan veto atas rancangan resolusi DK PBB atas Gaza kembali menunjukkan standar ganda AS.
