Samsung Tumbangkan Huawei, Xiaomi Mepet-mepet Apple

Jennie Blackpink di acara Samsung Indonesia.
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Samsung akhirnya menggeser Huawei dengan mengambil posisi teratas di pangsa pasar ponsel pintar atau smartphone global pada Agustus 2020. Raksasa teknologi Korea Selatan itu menyumbang 22 persen dari pangsa pasar, menurut laporan Counterpoint, seperti dikutip VIVA Tekno, Rabu, 21 Oktober 2020.

Samsung Galaxy Z Fold6 Lagi Diskon

Pada April 2020, Samsung kehilangan posisi teratasnya akibat dilengserkan Huawei karena penurunan tajam penjualan di pasar utamanya, yaitu India dan Eropa. Akan tetapi, Samsung langsung tancap gas pada Juli dan Agustus 2020, lantaran India pulih dari lockdown nasional gara-gara pandemi COVID-19.

Samsung kini telah meraih pangsa pasar tertinggi di India sejak 2018 dengan mengadopsi strategi saluran online yang agresif untuk memanfaatkan peluang yang muncul akibat sentimen anti-China di negara itu.

7 Cara Cerdas Menentukan Harga Jual Produk, Pahami Rumusnya!

Menurut analis Counterpoint, Minsoo Kang, kebijakan geopolitik antar negara-negara ini sangat mempengaruhi pangsa pasar ponsel pintar dalam banyak hal. Akan ada aktivitas pemasaran yang meningkat untuk menangkap peluang di wilayah dan segmen tersebut.

Laporan Counterpoint Research.

Cincin Mungil bikin 'Burnout' hingga Stres jadi Terkendali

"Alhasil, konsentrasi pemain top di pasar smartphone global akan semakin kuat. Kami melihat pemain seperti Samsung, Apple, Xiaomi dan Oppo mendapat keuntungan paling besar," ungkapnya.

Samsung memperlebar kesenjangan dengan Huawei yang menguntit di posisi kedua dengan 16 persen. Setelah mencapai pangsa global tertinggi sebesar 21 persen pada April lalu, pangsa pasar Huawei diperkirakan akan turun lebih jauh di masa depan karena sanksi bertubi-tubi Amerika Serikat (AS).

Selain Samsung yang sukses tinggalkan Huawei, Xiaomi justru mepet-mepet Apple. Raksasa teknologi AS ini berada di posisi ketiga sebagai smartphone yang menguasai pangsa pasar global sebesar 12 persen.

"Dengan peluncuran Seri iPhone 12 terbaru tanggal 13 Oktober kemarin, kami berharap penjualannya akan meningkat meski hanya di bulan November. Karena, peluncurannya lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya. Siklus hidup yang panjang dari Seri iPhone 11 dan iPhone SE baru yang sukses akan membantu Apple menjembatani kesenjangan itu," jelas Minsoo.

Namun, ia mengingatkan Apple harus waspada dengan Xiaomi. Sebab, mereka menunjukkan peningkatan signifikan pada pangsa pasarnya, yakni 11 persen. Hal ini karena penjualan smartphone Xiaomi di Eropa dan Timur Tengah lagi kuat-kuatnya.

Daya Tarik Kota Osaka Jepang

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

Bursa Asia-Pasifik menguat pada pembukaan perdagangan pasar akhir pekan, Jumat (22/11/2024). Data inflasi Jepang yang melampaui ekspektasj pasar menjadi sentimen positif.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024