Hidup Bukan Cuma untuk Kerja, Harus Ada 'Bunga-bunganya'
- dok. Mashable
VIVA – Samsung Galaxy Note 20 menawarkan sejumlah fitur supaya pengguna bisa merasakan pengalaman bermain game lebih baik. Padahal lini Note dikenal sebagai pendukung produktivitas bagi seseorang yang menggunakannya. Lantas, apakah Samsung Galaxy Note 20 berubah jadi ponsel gaming?
Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Taufiqul Furqan, mengaku jika Seri Galaxy Note 20 tetap mendukung produktivitas tapi juga bisa bermain game lebih baik.
Baca: Beda Samsung Galaxy S20 FE dengan S20 dan BTS Edition
"Kami ingin tawarkan ke konsumen apa yang kita sebut sebagai life maximizer. Yaitu, orang-orang yang kepingin punya kehidupan yang seimbang. Kerja dan produktivitas serta hiburan berjalan beriringan. Sama-sama positif jadinya enjoy. Inilah yang kita bilang power to work, power to play," kata dia, Jumat, 9 Oktober 2020.
Produktivitas didukung oleh beberapa hal, seperti S Pen dan Samsung Note. Untuk mendukung agar hidup mereka tidak hanya bekerja dan bekerja, Samsung menyediakan kemampuan gaming pada Samsung Galaxy Note 20.
Taufiqul menyebutkan kemampuan Samsung Galaxy Note 20 sebagai ponsel gaming terdapat pada prosesor, RAM dan ROM, serta layarnya.
"Jadi kita mau kasih tahu ke konsumen kalau pakai Seri Galaxy Note 20 enggak hanya bisa membantu produktivitas, tapi ada hiburannya. Main game," jelasnya.
Sebagai informasi, dua ponsel dari lini Samsung Galaxy Note 20 hadir dengan prosesor Exynos 990. Sementara RAM dan ROM untuk Galaxy Note 20 disediakan 8GB/256GB dan Galaxy Note 20 Ultra 8GB/256GB dan 8GB/512GB.
Sementara untuk layar, keduanya sudah mendukung touch sampling rate yang cukup tinggi, yakni 120 Hz untuk Samsung Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra mendukung sampai 240 Hz. Artinya, saat sedang bermain game tidak terjadi lagging.
Duel Sengit Ponsel Gaming China: ZTE Nubia Neo 2 5G vs Infinix GT 20 Pro 5G
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar ponsel gaming telah menjadi salah satu segmen paling kompetitif dalam industri smartphone. Di Indonesia, dua merek asal China berduel
