Ada yang Berubah dari Samsung Galaxy Z Fold 2
- The Verge
VIVA – Ada yang berubah dari Samsung Galaxy Z Fold 2. Ponsel lipat anyar yang dibanderol sebesar Rp33,8 juta di Indonesia tersebut mengalami empat perubahan. Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Taufiqul Furqan, menjelaskan jika Galaxy Z Fold 2 diperuntukkan bagi kaum luxury-tech.
"Mereka adalah konsumen yang selalu haus inovasi dan teknologi terbaru. Konsumen kita ini terus mencari sesuatu yang latest technology, yang paling baru. Mereka juga sering disebut early adapter," kata dia dalam Samsung Galaxy Z Fold 2 Exclusive Q&A Session, Senin, 28 September 2020.
Baca: Daftar Harga Ponsel Sultan Samsung, Ada Galaxy Z Fold 2
Samsung Galaxy Z Fold 2 membawa sejumlah perubahan dari ponsel lipat terdahulunya. VIVA Tekno merangkumnya sebagai berikut:
Engsel
Perubahan paling signifikan hadir pada engsel Samsung Galaxy Z Fold 2, di mana hanya menyediakan mekanisme hynge untuk membuka dan menutup ponsel. Jadi, pengguna bisa membuka ponsel dalam angle apapun. "Samsung Galaxy Z Fold 2 punya free-stop angle. Bisa berhenti di 45 atau 90 derajat," ungkapnya.
Flex Mode
Dengan peningkatan pada engsel, maka Samsung Galaxy Z Fold 2 juga terdapat Flex mode. Dengan begitu membuat pengalaman penggunaan layar menjadi lebih meningkat. "Pada bagian dalamnya bisa diubah-ubah. Mulai dari half sampai full screen," jelas Taufiq.
Ia melanjutkan, half screen layar satu untuk nonton dan layar lainnya untuk kontrol. Ketika dibuka penuh maka menjadi full screen. Untuk Flex Mode, Taufiq menjelaskan, Google dan Microsoft mendukung aplikasi dari Samsung dengan tampilan optimal.
Taufiq juga mengatakan jika Android 11 nantinya sudah memasukkan pilihan mode hynge atau engsel. "Mudah-mudahan ke depannya setelah ini semakin banyak lagi third-party pengembang aplikasi yang bisa memanfaatkan kelebihan dari ponsel lipat Samsung," paparnya.
Layar
Dari segi layar pun mengalami perubahan, yakni 6,2 inchi saat keadaan tertutup dan menjadi 7,6 inchi ketika ponsel dibuka. Sementara ponsel lipat terdahulu hanya memiliki luas layar 4,6 inchi bagian depan dan 7,3 inchi di bagian dalam.
Samsung Galaxy Z Fold 2 juga mengadaptasi desain Infinity-O Display untuk kamera depan dan dalamnya membuat display tampak lebih lapang dari pendahulunya. Taufiq juga menambahkan jika layar depan Galaxy Z Fold 2 sudah menggunakan pelindung Gorilla Glass Victus. Selain itu bagian display nya juga menggunakan adaptive refresh rate.
"Layarnya akan adaptif terhadap konten apa yang sedang dinikmati oleh penggunanya. Kalau misalnya lagi baca artikel refresh rate-nya berkisar antara 1-11 Hz, sementara menikmati nonton video streaming berkisar 24-120 Hz," tutur dia.
Layanan
Penggunaan ponsel lipat Samsung ini memang tak bisa jauh dari pertanyaan bagaimana soal layanan atau service ketika rusak. Taufiq menjelaskan jika dibandingkan Fold terdahulu hanya untuk kerusakan layar, saat ini Samsung Galaxy Z Fold 2 menyempurnakan lagi yang mencakup di luar itu.
"Di Samsung Care Plus sekarang ini jadi layar atau accidentally damage, jatuh dan segala macamnya atau liquid damage jadi ada tambahan coverage baru lingkup baru," ungkap Taufiq. Terdapat pilihan satu atau dua tahun dalam layanan ini.
Ia menjelaskan jika dalam satu tahun bisa mengklaim satu kali dengan biayanya sekitar Rp2,7 juta dan berkisar Rp4 jutaan untuk dua tahun dan dapat digunakan beberapa kali. Sementara kerusakan layar di luar itu, Taufiq mengaku harganya sama seperti Fold pertama, yakni Rp8 jutaan sampai Rp9 jutaan.