Orang China Tidak Suka Pakai Email, Mereka Pilih WeChat
- TechInAsia
Keharusan untuk terus-menerus memeriksa email kini adalah hal yang harus dibiasakan oleh Hailan.
Getty Images
Banyak warga China memiliki alamat email, tapi mereka sangat jarang memeriksanya.
"Di China saya tidak pernah memeriksa email, jadi saya tidak berharap orang-orang menanggapi email dan saya tidak menggunakan email untuk mendapatkan hiburan," kata Hailan.
Namun bukan berarti orang China sama sekali tidak menggunakan email.
Banyak orang di negara itu memiliki alamat email tapi mereka jauh lebih jarang memeriksa kotak masuk ketimbang orang-orang di AS atau Eropa.
Brennan berkata, masyarakat di kota-kota besar China seperti Beijing dan Shanghai cenderung memiliki kebiasaan yang tak jauh berbeda dengan warga global.
Salah satu murid lama saya di Yangshuo, Leely Wang, adalah salah satu dari sedikit siswi yang meninggalkan alamat email setelah menyelesaikan studinya.
Sisa dari masa lalu
Saya dan Wang sempat berhubungan melalui email sebelum akhirnya tak berkomunikasi lagi. Dia sekarang berusia 30 tahun, tinggal di Guangdong, sebuah kota di selatan China, dan bekerja di sebuah perusahaan lampu.
Saya menemukannya di WeChat beberapa tahun yang lalu. Di aplikasi itulah sekarang kami berkomunikasi.
Getty Images
Apakah email ibarat peninggalan kuno masa lalu bagi masyarakat China?
Saya bertanya apakah dia masih menggunakan alamat email yang dulu biasa saya kontak.
"Yang mana?" Dia bertanya sambil tertawa. "Saya punya begitu banyak, 163, 126 dan MSN," ucapnya merujuk pada penyedia email yang berbeda.
Wang sudah sangat jarang memeriksa email. Ia kesulitan mengingat kapan terakhir kali melakukannya. "Saya paling sering menggunakan WeChat. Saya tidak sering menggunakan QQ," katanya.
Bagi Wang, dan banyak orang China lainnya, WeChat bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Email pun kini terlihat seperti sisa-sisa peradaban masa lalu.